Di babak kedua, situasi serupa kembali terulang. Jordan Henderson dkk mengontrol permainan, dan sempat mengalami kebuntuan, karena The Eagles mampu bertahan dengan baik, dengan sesekali menyerang saat ada celah terbuka.
Tapi, kelemahan Wilfred Zaha dkk dalam mengantisipasi sepak pojok kembali harus dibayar mahal. Di menit ke 78, umpan sepak pojok Kostas Tsimikas yang di-flick Virgil Van Dijk sukses diceploskan oleh Mohamed Salah yang berdiri bebas.
Di menit ke 89, umpan sepak pojok Mohamed Salah memang bisa diamankan Guaita dengan baik, tapi bola liar langsung disambar Naby Keita. Pemain yang menggantikan Thiago Alcantara di babak kedua itu sukses mencetak gol indah, lewat tendangan keras dari luar kotak penalti.
Kemenangan 3-0 atas klub kota London ini menjadi lanjutan tren positif klub Merseyside. Dalam tiga pertandingan terakhir, mereka mampu menang dengan mencetak tiga gol.
Hal ini jelas menunjukkan, mereka punya kreativitas cukup baik, dan mampu memahami karakter lawan. Karenanya, pemain yang turun adalah pemain yang mampu mengatasi kelebihan, atau mengekspos kelemahan tim lawan.
Dari segi kedalaman kualitas tim, komposisi tim Liverpool juga menunjukkan, mereka kini punya kedalaman tim yang bagus. Meski hanya menambah satu pemain baru, setiap pemain nyatanya mampu tampil baik saat diberi kesempatan.
Inilah yang membuat Klopp berani merotasi pemain di sejumlah kesempatan. Tak bisa dipungkiri  faktor jadwal padat tim, dan pengalaman sulit musim lalu benar-benar menjadi satu pertimbangan utama.
Di sisi lain, jadwal padat ternyata mampu menjadi satu berkah terselubung, karena mampu membuat lawan terkecoh. Rencana awal jadi kacau, sementara kelemahannya sukses dimanfaatkan habis-habisan.
Memang, ini masih pekan-pekan awal kompetisi, tapi jika Liverpool mampu konsisten, rasanya mereka akan jadi satu kejutan tersendiri, karena mampu jadi lawan kuat, bagi tim-tim yang lebih royal berbelanja di bursa transfer musim panas.
Meski hanya mendatangkan seorang Ibrahima Konate, dimensi kekuatan Liverpool sebagai sebuah tim kini tampak lebih kuat, karena lebih adaptif dengan karakteristik tim lawan.
Jika semua baik-baik saja, rasanya musim ini akan jadi satu musim yang menarik, karena apa yang mereka tampilkan sejauh ini masih ada lanjutannya. Masih banyak yang tersimpan rapi, dan baru akan dibuka pada saatnya nanti.