Akibatnya, duel besar ini ditunda dan harus dijadwal ulang. Saat laga akhirnya dimainkan, Manchester United bernasib apes, karena harus takluk 1-3 dari Liverpool.
Di masa pandemi, kerusuhan di stadion akibat serbuan suporter sempat terjadi di Ligue 1 Prancis. Pada Minggu, 22 Agustus 2021 silam, suporter tuan rumah menyerbu ke tengah lapangan saat pertandingan sedang berlangsung, setelah sebelumnya melempari botol ke tengah lapangan.
Akibatnya, sejumlah pemain Marseille cedera dan saat situasi sudah kondusif, tim asuhan Jorge Sampaoli ini menolak melanjutkan pertandingan.
Pertandingan pun dihentikan di menit ke 75, saat tuan rumah sedang unggul 1-0. Akibatnya  kedua tim dijatuhi sanksi yang sedang dalam proses banding, yakni sanksi pengurangan poin.
Selain itu, ada hukuman lain yang didapat, yakni menjalani pertandingan kandang tanpa penonton untuk tuan rumah, dan skorsing antara lain kepada Pablo Fernandez, pelatih fisik Olympique Marseille, yang kedapatan berkelahi dengan suporter Nice di lapangan.
Nice sendiri sudah menjalani sanksi menjalani pertandingan kandang tanpa penonton saat menjamu Bordeaux di pekan berikutnya. Sementara itu, Marseille masih melakukan banding atas hukuman kalah WO 0-3 akibat insiden ini.
Selain karena kerusuhan antarsuporter, faktor lain yang biasa membuat pertandingan terpaksa dihentikan adalah cuaca buruk atau adanya gangguan keamanan di suatu negara.
Di Eropa, masalah yang biasa terjadi biasanya berupa hujan badai atau badai salju. Di negara tropis, termasuk Indonesia, hujan lebat dan drainase lapangan yang buruk bisa membuat lapangan menjadi empang, yang biasa membuat laga berhenti atau ditunda untuk sementara.
Di level antarnegara, ada tiga contoh gres, yang memaksa pertandingan dihentikan karena keadaan darurat. Pertama, duel Denmark vs Finlandia di fase grup Euro 2020, kedua, duel Brasil vs Argentina di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONMEBOL, dan yang ketiga duel Guinea vs Maroko di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Afrika.
Untuk kasus pertama, duel Denmark vs Finlandia terpaksa dihentikan sementara di akhir babak pertama, akibat insiden kolapsnya Christian Eriksen. Duel di Stadion Parken Kopenhagen ini lalu dilanjutkan beberapa jam kemudian, setelah Eriksen dinyatakan sudah siuman dan dalam kondisi baik.
Meski kalah 0-1, aksi Denmark di turnamen ini menuai banyak pujian. Selain karena aksi heroik Simon Kjaer dkk dalam insiden tersebut, Tim Dinamit juga mampu melaju sampai babak semifinal.