Tapi, Gooners agaknya harus bersiap melihat tim kesayangan mereka mengalami satu siklus naik-turun bagai yo-yo, seperti halnya kebiasaan United di era kiwari.
Penyebabnya, tim yang ada saat ini masih berada dalam fase "membangun ulang". Levelnya masih belum sebanding dengan City dan Liverpool yang relatif sudah jadi, sehingga mampu konsisten menampilkan standar tinggi.
Level Arsenal saat ini bahkan masih di bawah Manchester United yang tergolong "setengah jadi", karena meski sudah mulai rajin mencatat kemenangan, The Red Devils masih kerap kehilangan poin di saat krusial.
Jadi, tak banyak yang bisa diharapkan dari Arteta, meski dirinya sudah sukses meraih satu gelar Piala FA. Kecuali, jika kemenangan atas West Brom ini ternyata jadi satu titik balik kebangkitan mereka.
Praktis, kini Gooners bisa berdebar-debar menanti pertarungan melawan City. Andai kalah, eks asisten Pep Guardiola ini hampir pasti lengser, sesuai harapan sebagian Gooners.
Masalahnya, siapapun pengganti sang eks kapten Arsenal, ia hampir pasti akan pusing, karena deadline bursa transfer sudah mepet, dan klub sudah menggelontorkan dana transfer lebih dari 100 juta pounds sejauh ini.
Jadi, agak sulit untuk bongkar pasang pemain, karena dana yang keluar sudah cukup banyak. Belum lagi, tugas untuk membangun lagi semangat tim setelah awal yang cukup berantakan.
Di sini, kita tinggal menunggu, apakah Arteta ternyata juga punya "kesaktian" seperti Ole atau tidak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI