Judul di atas mungkin terdengar aneh, tapi begitulah situasi yang saya lihat, dari situasi Mikel Arteta di Arsenal.
Seperti diketahui, pelatih asal Spanyol ini belakangan sedang disorot, karena performa jeblok tim asuhannya di masa pra-musim, yang berlanjut dengan sepasang kekalahan 0-2, pada dua laga awal Liga Inggris, yakni atas Brentford dan Chelsea.
Tak heran, tekanan atasnya meningkat. Nama-nama pelatih berpengalaman pun muncul, mulai dari Antonio Conte sampai Ernesto Valverde. Jika sampai tumbang dari tim kasta kedua Liga Inggris, tampaknya kiprah Arteta akan langsung tamat.
Tapi, secara tak terduga, sepasang kekalahan itu ternyata mampu direspon dengan kemenangan 6-0 atas West Brom di ajang Piala Liga. Diinspirasi trigol dan satu assist Pierre Aubameyang, The Gunners seolah sedang bangkit dari tidurnya.
Entah kebetulan atau bukan, situasi ini sedikit mirip dengan satu fenomena yang biasa terjadi di Manchester United, tepatnya di era kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer.
Seperti diketahui, setelah tampil buruk di satu periode, tekanan untuk memecat pelatih asal Norwegia itu biasanya meningkat tajam. Sejumlah nama kandidat pengganti lalu bermunculan.
Mungkin, sebagian orang sudah mengira, kiprah Ole di Old Trafford akan segera tamat. Tapi, disinilah momen yang aneh bin ajaib biasa terjadi: United mendadak tampil perkasa, dengan Ole mendadak punya kejeniusan luar biasa.
Saking hebatnya, Pep Guardiola yang notabene seorang pelatih jenius pun mampu dikalahkan, saat tekanan pemecatan makin kuat. Hasilnya, sang mantan "supersub" legendaris mampu mengamankan perpanjangan kontrak.
Mungkin, penampilan sangar The Gunners di markas West Brom terinspirasi dari kesaktian United saat Ole sedang kepepet, sama seperti situasi Arteta belakangan ini.
Memang, The Baggies bermain di kasta kedua, setelah musim lalu terdegradasi, tapi, mereka bukan tim yang bisa dengan mudah kebobolan setengah lusin gol dalam satu pertandingan.
Tentunya, ini akan jadi satu sinyal positif jelang menantang Manchester City. Jika ternyata Arsenal dan Arteta mampu mengalahkan Pep Guardiola dan timnya, ia akan selamat dari pemecatan, setidaknya untuk sementara.