Setelah gol ketiga hadir, Klopp kembali melakukan pergantian pemain, dengan memasukkan Harvey Elliott menggantikan Naby Keita. Pemain berusia 18 tahun ini mulai diberi kesempatan tampil di tim utama, setelah musim lalu tampil baik saat dipinjamkan ke Blackburn Rovers.
Pada akhirnya, kemenangan dengan skor nyaman tanpa kebobolan diraih The Kop, setelah Alisson mampu membuat penyelamatan beruntun di akhir babak kedua. Hasil ini sekaligus menyiratkan, "back to basic" menjadi strategi umum Liverpool musim ini.
Disebut demikian, karena Virgil Van Dijk mulai menjalankan lagi peran sebagai komandan lini belakang. Di sisi lain umpan-umpan silang bek sayap juga akan kembali diandalkan, sambil terus meningkatkan kemampuan bertahan.
Mengenai kemampuan umpan silang, Â kedua bek sayap Liverpool sama-sama sudah mulai unjuk kebolehan di kandang Norwich. Gol Diogo Jota berawal dari umpan silang Trent Alexander-Arnold di sisi kanan, sementara gol Mohamed Salah berawal dari umpan sepak pojok Tsimikas di sisi kiri.
Sementara itu, lini depan Liverpool masih akan mengandalkan trio Firmino-Mane-Salah, dengan Diogo Jota sebagai senjata rahasia, bisa dipasang sebagai starter, bisa juga sebagai pengganti. Inilah yang akan membuat tim akan tetap berbahaya, karena kombinasinya akan lebih sulit ditebak.
Melihat performa di laga perdana, prospek The Anfield Gank memang terlihat menjanjikan, terutama jika situasi tetap normal. Tentunya, Kopites di seluruh dunia, termasuk saya sendiri, akan berharap, kemalangan seperti musim lalu tak lagi ada.
Jadi, musim ini bisa dinikmati tanpa rasa cemas.
Semoga!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
