Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Perjalanan Berliku Chelsea dan Lukaku

14 Agustus 2021   00:06 Diperbarui: 14 Agustus 2021   00:22 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Didier Drogba Baru. Itulah label yang tersemat pada Romelu Lukaku, saat dirinya pertama kali datang ke Chelsea sebagai seorang remaja sedekade silam.

Label itu didapat, karena bomber Timnas Belgia ini berpostur tinggi besar seperti Drogba, dan cukup tajam saat memperkuat Anderlecht di awal karirnya. Kebetulan, Lukaku juga mengidolakan sang legenda Timnas Pantai Gading.

Sebetulnya, penyerang berdarah Kongo ini didatangkan sebagai calon penerus Drogba yang sudah mulai menua. Sayang, ekspektasi besar dan minimnya menit bermain malah membuatnya kesulitan berkembang di London.

Dirinya baru mulai bersinar saat dipinjamkan ke West Brom dan Everton. Apes, kedatangan Diego Costa dan kembalinya Drogba di musim panas 2014 memaksanya pindah permanen ke Everton dengan ongkos transfer 25 juta pounds.

Di klub rival sekota Liverpool inilah, Big Rom makin bersinar, dan mendapat kesempatan pertama untuk pulang ke Stamford Bridge tahun 2017. Kali ini, ia dibidik pelatih Antonio Conte sebagai pengganti Diego Costa yang berulah.

Meski sempat bernegosiasi, Lukaku  menolak tawaran pulang ke Chelsea, dan memilih bergabung ke Manchester United besutan Jose Mourinho, sebelum akhirnya pindah ke Inter Milan. Penyebabnya, sepeninggal Mou, namanya tak masuk dalam rencana taktik Ole Gunnar Solskjaer, pengganti Mourinho di Old Trafford.

Di Inter, duetnya bersama Lautaro Martinez mampu membantu klub melaju ke final Liga Europa, dan meraih Scudetto. Sayang, krisis keuangan klub membuat tawaran sebesar 115 juta euro dari Chelsea tak kuasa ditolak.

Ini menjadi kehilangan berikut Nerazzurri, setelah sebelumnya melepas pelatih Antonio Conte, dan menjual Achraf Hakimi ke PSG dengan harga 60 juta euro.

Dengan demikian, Lukaku akhirnya pulang ke Chelsea, dan diikat kontrak selama lima tahun ke depan. Uniknya, sama seperti Drogba, Lukaku kali ini datang (kembali) ke Chelsea sebagai bintang di usia matang, dan memilih tidak mengenakan nomor punggung 9, nomor punggung khas striker.

Bedanya, Drogba datang ke Chelsea di usia 26 tahun (dan kembali sedekade kemudian) dengan mengenakan nomor punggung 11, sementara Lukaku pulang ke Chelsea di usia 28 tahun, dengan mengenakan nomor punggung 18, angka usianya saat pertama kali datang ke Chelsea.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun