Meski masih punya pemain potensial macam Xavi Simmons, atau pemain berpengalaman seperti Keylor Navas, Julian Draxler, dan Mauro Icardi, PR Pochettino terlihat rumit.
Penyebabnya, pelatih asal Argentina ini harus membangun kekompakan tim dengan formasi relatif seadanya di pekan-pekan awal Ligue 1.
Sekembalinya para pemain kunci dari masa liburan, apa yang sudah ada dan dibangun itu harus dibangun ulang. Dua kali kerja.
Itu masih belum termasuk jika PSG akhirnya mendatangkan pemain baru lagi. Maklum, tim raksasa Prancis belakangan diketahui tertarik merekrut Paul Pogba dari Manchester United.
Jadi, bisa dibayangkan seberapa rumit awal musim 2021/2022 bagi PSG, dan seberapa kompleks tantangan Pochettino. Ini menjadi satu anomali, karena banyak orang menyebut PSG punya kualitas materi pemain yang menyeramkan, karena berhasil mendaratkan pemain berkualitas ke Parc Des Princes.
Tapi, ternyata masih ada banyak PR yang belum beres. Secara khusus, menyatukan beberapa pemain bintang dalam tim akan jadi tantangan paling nyata, karena meredam ego pemain bintang bukan masalah sepele. Apalagi, di tim seglamor PSG.
Inilah satu tantangan kompleks, yang harus dihadapi Pochettino di PSG, klub kaya yang kembali mencanangkan ambisi melaju jauh di Liga Champions Eropa, sekaligus mengembalikan hegemoni di Ligue 1.
Jika berhasil diatasi, tim rival bebuyutan Olympique Marseille tampaknya akan mampu melaju kencang di kompetisi domestik dan kembali melangkah jauh di Liga Champions. Tapi, jika gagal ditangani dengan baik, rasanya musim ini akan jadi musim yang rumit.
Menarik ditunggu, bagaimana kiprah PSG setelah kekalahan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H