Portofolio ini jelas tak sebanding dengan Ole Gunnar Solskjaer di kubu United. Final Liga Europa merupakan debutnya di partai puncak sebagai pelatih di Old Trafford.
Jangan lupa, Liga Europa masih sedikit lebih ramah dengan tim pendatang baru di final. United juga punya catatan kurang bagus, saat berhadapan dengan klub Spanyol. Jadi, ada sedikit harapan untuk Villarreal mencetak sejarah, meski materi pemainnya tak sementereng tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer.
Bagi City dan Chelsea, trofi Liga Champions  adalah trofi terjanji, dengan perspektif berbeda. City memburunya sebagai "mahkota" era kepemilikan Sheikh Mansour dan ambisi besarnya, sementara Chelsea ingin menjadikannya trofi penyelamat, dari sebuah musim yang sempat diwarnai kekacauan.
Sementara itu, bagi United dan Villarreal, Liga Europa adalah trofi terjanji, yang sama-sama akan memberi harapan. Jika United juara, tekanan tinggi pada tim dan Ole akan mereda sejenak.
Sementara itu, trofi Liga Europa akan menjadi "jackpot" buat Villareal, karena akan membuat mereka lolos otomatis ke fase grup Liga Champions musim depan. Sesuatu yang mustahil mereka raih musim ini lewat jalur liga.
Tim manakah yang akan tersenyum di final?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H