Dalam duel melawan Arsenal, secara kebetulan ini terlihat dari kehadiran Diogo Jota di babak kedua. Pemain Timnas Portugal ini menggantikan Firmino yang tampil melempem, dan sukses menjadi pembeda lewat dua golnya.
Di sini, Klopp yang sebelumnya tak punya rencana B, akhirnya punya rencana cadangan dan senjata rahasia yang cukup ampuh. Ini bisa menjadi modal positif jelang menghadapi Real Madrid di Liga Champions.
Boleh dibilang, laga melawan Arsenal ini adalah demonstrasi sederhana, dari bagaimana wujud sistem ideal Liverpool saat ini, lengkap dengan rencana B nya. Inilah yang membuat tim menjadi lebih solid sekaligus dinamis.
Memang, masih ada kekurangan di sana-sini, tapi jika mereka mampu menjaga momentum positif akhir-akhir ini, agaknya akan ada sedikit alasan buat Liverpool dan Kopites untuk tersenyum di musim yang serba naik-turun ini.
Walk on, Reds!