Hanya saja, mereka saat itu masih beruntung, karena performa tim rival masih inkonsisten. Jadi, saat hasil buruk datang, semua masih aman.
Tren itu tak terulang lagi musim ini, karena ada AC Milan dan Inter Milan yang sejauh ini cukup konsisten. Mereka mampu bermain efektif, dan meraih hasil positif, disaat Juve kehilangan poin penuh.
Boleh dibilang, kekalahan atas tim asuhan Filippo Inzaghi kali ini benar-benar mengekspos kelemahan Juve saat mencoba bermain cantik, sekaligus menunjukkan, mereka sudah mulai "habis" di liga, karena cenderung stagnan.
Praktis, untuk musim ini, para pecinta Serie A bisa mulai berharap, akan hadir juara baru setelah sedekade lamanya. Di sisi lain, Si Nyonya Tua agaknya perlu mulai melihat ke musim depan, sambil membenahi tim yang sudah usang, kecuali jika ada kebangkitan luar biasa setelah laga ini.
Mereka memang sudah terbukti mampu mendominasi liga, tapi sebuah dominasi terlalu lama ini hanya menghasilkan stagnasi, karena tak mampu naik ke level berikutnya (seperti laju Juve di Liga Champions) sebelum akhirnya menjadi sebuah penurunan sebagai penanda akhir.
Mungkin, kisah dominasi Juve di Italia memang sudah mendekati halaman belakang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI