Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berpendapat, antara Hak dan Rasa Serba Salah

12 Februari 2021   00:21 Diperbarui: 12 Februari 2021   00:53 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Geotimes.co.id)

Jika melihat identitas kita sebagai satu bangsa yang kaya akan budaya adiluhung, khususnya kearifan lokal, rasanya perkara labelisasi dan polarisasi itu terlalu receh.

Mengapa?

Karena, dengan kekayaan budaya yang ada, rasanya tak sulit untuk bisa mentoleransi semua perbedaan, seperti yang selama ini sudah dijalankan.

Jika sikap kekanakan, dalam wujud labelisasi semacam ini masih ada, perbaikan dan peningkatan hanyalah mimpi, karena ruang untuk mengutarakanya dibatasi secara konyol.

Ini jelas satu kemunduran, jika acuannya adalah reformasi, yang dulu diperjuangkan rakyat dengan keringat dan darah. Apa yang sudah diraih dengan susah payah justru disia-siakan.

Otomatis, kita semua perlu melihat ulang, apa saja yang sudah menghambat perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara, sampai muncul cara pandang kekanakan seperti itu, supaya kita semua bisa memahami dan mensyukuri, betapa berharganya sebuah perbedaan dalam berekspresi, karena itu juga merupakan satu wujud toleransi dalam keberagaman, sepanjang itu bersifat konstruktif.

Masa iya, kita mau kembali ke era otoriter lagi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun