Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dua Setan Merah, Satu Nasib

7 Januari 2021   15:15 Diperbarui: 7 Januari 2021   15:26 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul di atas adalah satu kesimpulan sederhana, dari penampilan AC Milan dan Manchester United, Kamis (7/1, dinihari WIB). Seperti diketahui, kedua tim sama-sama punya julukan Setan Merah.

Dari Italia, Il Diavolo Rosso dipaksa menelan pil pahit, saat menjamu Juventus di San Siro. Saling menyerang dan membuat banyak peluang, kedua tim bermain imbang 1-1 di babak pertama, setelah gol Federico Chiesa mampu dibalas Davide Calabria.

Di babak kedua, kedua tim sebenarnya masih jual beli serangan, tapi Juve mampu bermain lebih efektif, dengan mencetak dua gol lewat aksi Federico Chiesa dan Weston McKennie. Alhasil, tim asuhan Andrea Pirlo menang 1-3, dan sukses memangkas jarak poin dengan posisi puncak klasemen.

Kekalahan melawan Tim Zebra menjadi kekalahan pertama Rafael Leao dkk di Serie A musim ini. Beruntung, posisi Capolista tetap mereka tempati, karena sehari sebelumnya Inter Milan takluk 1-2 di markas Sampdoria.

Tapi, kekalahan ini seharusnya bisa menjadi alarm peringatan dini buat I Rossoneri. Juve berpeluang merapatkan jarak, karena mereka masih punya tabungan 1 laga lebih banyak.

Jangan lupa, Gianluigi Buffon dkk adalah tim juara bertahan liga sejak musim 2011/2012. Jadi, mereka bisa dibilang sudah "khatam" soal pengalaman berpacu di liga domestik.

Derby Manchester (Tribunnews.com)
Derby Manchester (Tribunnews.com)
Di Negeri Ratu Elizabeth, kekalahan juga didapat Manchester United di semifinal Piala Liga Inggris bertajuk Derby Manchester. Bermain di kandang sendiri, Si Setan Merah dipaksa takluk 0-2 atas tim asuhan Pep Guardiola.

Meski City mendominasi penguasaan bola, duel ini sebenarnya cukup berimbang, karena kedua tim saling serang sejak kick off. Tapi, kebuntuan memaksa babak pertama berakhir dengan skor kacamata.

Kebuntuan baru pecah di awal babak kedua, setelah John Stones mampu menjebol gawang Dean Henderson. Setelahnya, City membuat sejumlah peluang lainnya, tapi mampu digagalkan kiper Dean Henderson yang membuat sejumlah penyelamatan krusial.

Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer sendiri sebenarnya tak mau kalah set, dengan membuat sejumlah peluang dan menambah daya dobrak lini depan. Tapi Zack Steffen yang tampil menggantikan Ederson (absen karena terinfeksi virus Corona) juga tampil oke.

Pada akhirnya, City mampu "membunuh" pertandingan, setelah Fernandinho mencetak gol di penghujung babak kedua. City pun menang 0-2 di Old Trafford, dan melaju ke final.

Di final, Kevin De Bruyne dkk sudah ditunggu Tottenham Hotspur, yang sebelumnya sukses menekuk Brentford 2-0. Duel ini tentu akan menarik ditunggu, karena Spurs sejauh ini semakin berkembang di bawah komando Jose Mourinho, yang notabene merupakan salah satu rival Pep sebagai pelatih.

Meski bermain di kompetisi berbeda, kekalahan dua tim berjuluk Setan Merah ini punya benang merah. Karena, sama-sama memutus tren positif belakangan ini. Menarik ditunggu, bagaimana respon mereka setelah kekalahan ini. Apalagi, mereka baru saja takluk di kandang sendiri dari salah satu tim pesaing langsung di kompetisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun