Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Magnificent Seven" ala Liverpool

19 Desember 2020   22:51 Diperbarui: 19 Desember 2020   22:55 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gol Takumi Minamino (Telegraph.co.uk)

Kejam. Itulah satu kata yang merangkum secara simpel, bagaimana performa Liverpool saat menghadapi tuan rumah Crystal Palace, Sabtu (19/12), dalam pekan ke 14 Liga Inggris.

Tanpa ampun, Si Merah menggasak sang empunya stadion Selhurst Park dengan skor telak 7-0. Dwigol Roberto Firmino dan Mohamed Salah, plus masing-masing satu gol dari Jordan Henderson, Sadio Mane dan Takumi Minamino, memastikan mereka duduk santai di puncak klasemen sementara.

Sebenarnya, duel ini tak diduga akan menghasilkan skor tujuh gol. Maklum, tim asuhan Roy Hodgson ini kerap menjadi lawan alot buat The Kop.

Mereka bahkan menjadi tim terakhir yang mampu menang di Anfield, yakni pada musim 2017/2018. Jadi, ada peluang Wilfried Zaha dkk akan mengejutkan sang juara bertahan.

Tapi, efektivitas serangan dan strategi Juergen Klopp kali ini terbukti manjur. Selain bermain agresif dan mendominasi penguasaan bola, ada satu strategi kejutan yang tak terduga oleh lawan.

Strategi itu adalah memainkan Takumi Minamino sebagai starter, dan membangkucadangkan Mohamed Salah. Tentunya, ini diluar kebiasaan Klopp, yang biasanya cukup mengandalkan daya gedor sang bintang Timnas Mesir.

Tapi, strategi kejutan ini ternyata ampuh, karena pemain asal Jepang itu mampu mencetak satu gol, dan Salah mampu mencetak dua gol, setelah turun menggantikan Sadio Mane di babak kedua. Rupanya, ini menjadi strategi Klopp untuk mengakali jadwal padat di periode Natal.

Variasi taktik semacam ini tentu menarik, karena mampu memberi efek kejutan ampuh buat lawan. Dengan strategi yang berubah-ubah, Si Merah akan jadi lawan yang rumit, sulit diantisipasi.

Kemungkinan ini akan makin terbuka, karena mereka sudah mulai terbiasa dengan masalah cedera pemain yang datang silih berganti. Dengan kedalaman skuad mereka melakukan variasi taktik atau rotasi pemain bukan masalah, justru inilah senjata rahasia Klopp, yang sejauh ini terbukti ampuh.

Bagi Liverpool, kemenangan atas Palace sendiri bermakna ganda. Selain memberi tiga poin, torehan tujuh gol tanpa kebobolan di kota London memberi mereka modal penting untuk memperbaiki catatan selisih gol.

Maklum, sebelum menang atas Tottenham Hotspur di pertandingan sebelumnya, mereka kalah selisih gol atas The Lilywhites, meski punya poin sama.

Masalah selisih gol ini salah satunya muncul, akibat kalah telak 2-7 atas Aston Villa beberapa waktu lalu. Untuk berpacu di Liga Inggris, keunggulan poin saja kadang bisa merugikan, jika catatan selisih gol kurang baik.

Inilah yang rupanya sedang coba diperbaiki Liverpool, dengan memanfaatkan momentum positif usai menang 2-1 atas Spurs. Jadi, takkan mengagetkan jika setelah ini mereka tampak lebih ganas dalam menyerang.

Jelas, setelah ini Jordan Henderson dkk akan mengincar clean-sheet sebanyak mungkin, atau jika kebobolan, akan berusaha mencetak gol sebanyak mungkin.

Kemenangan atas Palace tentu baru awal. Jika ingin tetap melaju lancar, mereka harus tetap waspada, karena jadwal padat sudah menunggu di depan mata.

Mampukah Liverpool menjaga momentum positif?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun