Boleh dibilang, alih-alih melemahkan, masalah cedera pemain, terutama di lini belakang, malah makin menggali kedalaman tim, dan memunculkan pemain-pemain muda potensial dari akademi.
Inilah yang membuat Jordan Henderson dkk tetap mampu bersaing di papan atas, dan meraih hasil positif saat dibutuhkan. Situasi ini seperti sebuah "blessing in disguise" buat Liverpool, karena mereka bisa meremajakan tim, tanpa harus berbelanja besar-besaran.
Dengan kedewasaan dan ketangguhan yang mereka punya, alih-alih mengecewakan, kiprah The Anfield Gank musim ini justru menjadi sangat menarik, karena ada masalah demi masalah, layaknya sebuah drama Korea, tapi masalah itu selalu bisa diatasi, bahkan tak lagi jadi masalah.
Walk on, Reds!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H