Secara filosofi, pendekatan taktik Arteta bisa dimaklumi, karena ia merupakan eks asisten Pep Guardiola di Manchester City. Â Tapi, gaya "ideal" eks pemain Everton ini nyatanya masih belum pas diterapkan di Emirates Stadium.
Maklum, meski tergolong sehat secara finansial, Tim London Merah masih punya seabrek masalah. Selain Ozil dan Pepe, mereka juga punya David Luiz dan Skhodran Mustafi, dua bek tengah yang dikenal doyan membuat blunder.
Jadi, akan sulit melihat mereka segera bangkit, kecuali jika mereka menemukan titik balik dalam waktu dekat. Dengan catatan, Mikel Arteta belum akan dipecat dalam waktu dekat.
Ini memang menjadi satu periode suram buat Arsenal, yang memang punya masalah cukup merata di berbagai lini. Masalah ini sebenarnya sudah ada sejak akhir era kepelatihan Arsene Wenger, dan menjadi semakin parah sepeninggal Si Profesor.
Jelas, butuh waktu tak sebentar untuk memperbaiki, atau bahkan membangun ulang tim, yang kondisinya sudah terlanjur berantakan seperti ini. Kecuali, jika dalam waktu dekat Arsenal punya pemilik baru yang berani royal, seperti Sheikh Mansour di Manchester City atau Roman Abramovich di Chelsea.
Mungkin, ini seperti sebuah mimpi buruk buat Gooners. Sialnya, ini sama sekali bukan mimpi, karena tim pujaan mereka memang sedang dalam kesulitan. Untuk bisa kembali ke level atas, masih ada jalan panjang nan berliku yang harus ditempuh, karena kerusakan yang ada dirasa sudah parah.
Tragis!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H