Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kompasiana Awards 2020 dan Sebuah Eksperimen Usil

16 November 2020   15:09 Diperbarui: 16 November 2020   22:40 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin, Anda akan sedikit mengernyitkan dahi saat membaca judul di atas. Apa hubungannya Kompasiana Awards 2020 dan eksperimen usil?

Mari saya jelaskan.

Eksperimen usil adalah hal yang memang iseng saya lakukan di Kompasiana Awards tahun ini. Dalam artian, saya iseng mencalonkan diri sendiri ke dalam nominasi awal. Kebetulan, ini memang diperbolehkan pihak Kompasiana, dan tidak melanggar aturan.

Penyebabnya, selain karena pihak Kompasiana memperbolehkan seorang Kompasianer mencalonkan diri sendiri, saya juga tergelitik untuk mencoba, karena adanya "reminder" dari Facebook, tentang unggahan status dari Bang Arnold Adoe, seorang Kompasianer senior, tentang tiadanya Kompasianer dari kanal bola atau olahraga, yang mencalonkan diri di Kompasianival tahun lalu.

Saya sendiri waktu itu memutuskan untuk tidak ikut dalam nominasi, karena kesibukan kerja memaksa saya sering bolos menulis. Jadi, saya memang tidak layak untuk itu.

Alhasil, saya lalu mengunggah ulang status tersebut sambil "mengumumkan", saya ingin mencoba ikut serta tahun ini. Tujuannya hanya iseng, sekadar meramaikan suasana.

Kebetulan, langkah "mendaftarkan diri sendiri" ini lalu diikuti beberapa Kompasianer, yang namanya ikut ditandai dalam postingan tersebut, misalnya Bang Arnold Adoe dan Kang Gilang Dejan.

Saat pihak Kompasiana mengumumkan siapa saja yang masuk nominasi, Senin (16/11), saya justru merasa senang, meski tidak masuk daftar. Semua kanal kali ini punya wakil masing-masing, dan mereka memang punya kualitas tulisan oke.

Bukan bermaksud membedakan, tapi saya melihatnya berdasarkan topik tulisan yang paling banyak ditulis masing-masing nominee. Saya lega, karena untuk tahun ini spesialisasinya lebih beragam. Aman dikata, eksperimen usil saya mendapat hasil positif.

Jadi, asumsi tentang keistimewaan pada kanal tertentu di Kompasiana bisa dibantah. Nyatanya, Kompasiana selama ini selalu membebaskan Kompasianers untuk menulis topik apapun yang ingin mereka tulis, dan memilih nominee yang ingin mereka pilih.

Jelas, tak ada sedikit pun bias di sini. Semua sudah jelas dari awal. Mereka yang terpilih adalah orang-orang yang layak mendapatkan. Akan sedikit kekanakan jika ternyata ada yang sampai ngambek dan berhenti menulis, hanya karena ini.

Di sini, saya melihat Kompasiana Award ini seperti punya dua sisi. Pertama, ia merupakan wujud apresiasi Kompasiana kepada Kompasianers atas kontribusinya dalam memberikan dampak positif lewat tulisan.

Kedua, ia menjadi cermin yang bisa dengan jujur merefleksikan, apa tujuan seorang Kompasianer menulis di rumah biru tersayang ini. Jika hanya demi mengejar penghargaan, ia akan segera pergi, segera setelah mendapatkannya, atau pergi karena kecewa akibat gagal meraihnya.

Penghargaan ini juga menjadi satu filter alami, yang dapat membedakan, siapa yang menulis hanya karena ingin dilihat banyak orang, dan siapa yang menulis karena ingin berproses dalam upaya "menemukan" diri sendiri seutuhnya.

Bagi saya sendiri, Kompasiana Awards adalah sebuah bonus, bagi mereka yang memang layak menerimanya, tapi ia bukan "nilai" terpenting dari Kompasianival secara keseluruhan. Kebersamaan lah yang rutin menjiwai Kompasianival dari tahun ke tahun. Inilah yang membuat slogan "Beyond Blogging" begitu nyata.

Meski suasana Kompasianival 2020 nanti akan cukup berbeda dari sebelumnya akibat imbas pandemi Corona, semoga kebersamaan lintas batas tetap terjaga.

Selamat kepada para pemenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun