Sekolah memang tak sepenuhnya bisa menjamin nasib seseorang. Ia hanya latihan kecil untuk bisa hidup secara bertanggung jawab, dengan hati selalu menjejak tanah. Dua hal ini sebenarnya bisa didapat di luar sekolah, tapi bukan untuk mereka yang hanya ingin jadi bintang.
Meski menjengkelkan, aku tetap ingin berterima kasih kepada pagebluk ini, karena ia berhasil menelanjangi manusia-manusia dungu, dan menampakkan wujud asli mereka.
Setelah ini semua berlalu, aku hanya akan menganggapnya sebagai seorang pelawak dan bintang iklan. Tak ada yang bisa berkembang dari pikirannya.
Saat kesulitan datang, apa yang bisa diharapkan, dari orang yang tak kenal dunia?
Tapi, percayalah, kami teman, jauh sebelum dia (merasa) jadi siapa-siapa, dan akan seterusnya menjadi teman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI