Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Munculnya "Zona Merah" di Pertahanan Si Merah

20 Oktober 2020   21:20 Diperbarui: 20 Oktober 2020   21:23 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Virgil Van Dijk cedera ACL, siapa penggantinya? (Sumber gambar: Okezone.com)

Setelah sempat simpang siur, akhirnya Virgil Van Dijk (29) dipastikan harus absen lama, akibat terkena cedera ligamen lutut (ACL). Cedera ini didapat Big Virg, akibat tekel horor Jordan Pickford pada Derby Merseyside, saat Everton bermain imbang 2-2 dengan Liverpool di Goodison Park pada kompetisi Liga Inggris.

Cedera ini jelas sebuah kerugian besar buat Liverpool, karena bek asal Belanda ini adalah komandan lini belakang tim. Sebelum cedera ini datang, Van Dijk adalah bek tengah yang perannya nyaris tak tergantikan.

Selain catatan performa yang cukup baik, kebugaran dan catatan disipliner yang oke juga menjadi nilai plus. Kelebihan ini mampu menutup celah, sekaligus memberi rasa aman di lini belakang Si Merah.

Kehadiran eks pemain Southampton ini, juga mampu membuat siapapun tandemnya di jantung pertahanan tim tampil cukup baik tanpa kesulitan berarti.

Meski Alisson belakangan sempat beberapa kali absen karena cedera, Jordan Henderson dkk tetap mampu meraih hasil positif, seperti yang ditampilkan musim lalu. Salah satu kuncinya ada pada lini belakang yang digalang pemain berpostur tinggi besar ini.

Tapi, absensi panjang Virgil Van Dijk kali ini, akan membuat posisi bek tengah tim asuhan Juergen Klopp ada pada "zona merah". Mengapa?

Karena, Joel Matip (29) dan Joe Gomez (23), duo bek tengah yang dipersiapkan Klopp sebagai pengganti VVD, sama-sama punya catatan mengkhawatirkan. Bukan dari segi performa, tapi dari segi kebugaran.

Untuk Joel Matip, masalah ini menjadi alasan di balik kesempatan bermainnya yang cukup terbatas. Bek asal Kamerun sempat beberapa kali absen karena cedera, meski level performanya cukup oke.

Joe Gomez setali tiga uang. Eks pemain Charlton Athletic ini juga beberapa kali absen cukup lama akibat cedera. Salah satunya, cedera ACL sama seperti VVD saat ini, di musim 2015/2016.

Tentunya, ini membuat jantung pertahanan Liverpool berada dalam zona merah. Andai Gomez dan Matip cedera, habislah sudah.

Oke, Klopp memang cukup sukses saat menugaskan Fabinho sebagai bek tengah, seperti saat menang 2-0 atas Chelsea. Jordan Henderson juga sempat bertugas menjadi bek tengah dadakan, dan tampil cukup baik.

Tapi, berhubung kompetisi masih panjang, dan jadwalnya sangat padat, terlalu riskan jika hanya mengandalkan dua bek tengah dengan riwayat cedera cukup sering, dan menarik Fabinho atau Henderson ke jantung pertahanan.

Jangan lupa, lini tengah Liverpool juga punya pemain yang cukup akrab dengan cedera, dalam diri Alex Oxlade-Chamberlain (27) dan Naby Keita. Ox pernah absen panjang di tahun 2018 karena cedera ACL, sementara Keita beberapa kali dibekap cedera otot.

Maka, Klopp perlu coba mempromosikan pemain muda macam Sepp Van Den Berg (18) atau Billy Koumetio (17) setidaknya sampai bursa transfer Januari dibuka. Apalagi, mereka adalah bek tengah dengan bakat cukup menjanjikan.

Nama pertama memang masuk daftar pemain di tim utama, meski lebih banyak tampil di piala domestik atau Tim U-23. Nama kedua merupakan anggota tim U-19, tapi sempat ikut tur pramusim klub musim panas lalu.

Jika progres performa mereka bagus, maka Klopp tak perlu repot-repot membongkar rekening klub untuk belanja di musim dingin. Tapi, jika ternyata tak sesuai harapan, Liverpool bisa membeli bek tengah berkualitas macam Dayot Upamecano (RB Leipzig) atau Jules Kounde (Sevilla).

Mengingat situasi dan kondisinya, berbelanja di musim dingin seharusnya bukan sebuah tabu. Di era Klopp, The Kop merekrut Virgil Van Dijk pada bursa transfer musim dingin 2017/2018, dengan harga 75 juta pounds, dan terbukti sukses. Jadi, kenapa tidak?

Cedera parah VVD memang jadi satu kerugian besar. Tapi, dengan keandalan taktik, dan kemampuan Klopp memoles bakat pemain, menarik ditunggu, seperti apa strategi Klopp dalam menangani masalah akibat cedera parah VVD.

Mungkin, terlalu dini untuk bicara soal peluang juara. Tapi, dengan segala permasalahan yang ada, andai Liverpool bisa tetap bersaing di papan atas, seharusnya ini bukan musim yang buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun