Pada pekan-pekan awal Liga Inggris musim 2020/2021, muncul dua tim yang langsung mencuri perhatian. Tim pertama adalah Everton, dan tim kedua adalah Leeds United.
Everton mencuri perhatian, setelah mencatat start selalu menang dalam 4 laga. Bersinarnya duo Dominic Calvert-Lewin dan James Rodriguez menjadi kuncinya.
Tapi, kesuksesan rival sekota Liverpool ini sebenarnya bukan kejutan besar. Maklum, mereka ditangani Carlo Ancelotti, pelatih berpengalaman sarat prestasi.
Bersama sang Italiano, Jordan Pickford dkk memang meningkat pesat. Tentunya, ini juga tak lepas dari kemampuan sang pelatih dalam meracik strategi, dan pengalamannya di Inggris saat menahkodai Chelsea.
Sementara itu, Leeds United muncul sebagai kejutan, karena mampu tampil apik bersama Marcelo Bielsa. Meski berstatus tim promosi, Rodrigo dkk mampu membuktikan, mereka tak bisa dianggap enteng.
Di pertandingan pertama, mereka memang takluk 3-4 atas juara bertahan Liverpool di Anfield. Tapi, kekalahan itu tetap banyak diapresiasi, karena mereka tampil spartan, tiga kali tertinggal, tiga kali pula mengejar, meski akhirnya kebobolan lagi di penghujung laga.
Di dua pertandingan berikutnya, Si Putih mencatat kemenangan 4-3 atas Fulham, dan 1-0 atas Sheffield United. Di tiga laga ini, mereka konsisten bermain agresif dan menerapkan pressing ketat.
Gaya main ini memang jadi ciri khas sang Argentino. Tak peduli siapa lawannya, cara main mereka tetap konsisten: agresif dan selalu dinamis.
Gaya bermain ini selalu berhasil membuat lawan kesulitan. Jika mampu menang, kemenangan ini akan terasa sangat melegakan, karena diraih dengan kerja ekstra keras.
Dari segi prestasi, torehan El Loco memang tak sebanding dengan Carletto. Tapi keteguhan prinsipnya menjadi satu hal istimewa, karena selain enak dilihat, gaya main Bielsa membuat pemainnya dapat terus meningkatkan kemampuan.
Kelebihan inilah yang membuatnya disegani pelatih lain, termasuk Pep Guardiola.