Menariknya, "drama menghina online", yang melibatkan warganet kita dan Vanuatu, seolah kembali menegaskan, betapa kritisnya warganet Indonesia, terlepas dari sikapnya yang reaksional.Â
Cara ini sendiri sudah menjadi satu kebiasaan lama, yang terbukti cukup ampuh membuat siapapun jeri, dalam beberapa kesempatan.
Seharusnya, sikap semacam ini bisa lebih banyak digunakan untuk hal-hal konstruktif, daripada membuat kegaduhan. Kebetulan, negara sedang kebingungan menghadapi pandemi Corona, kenapa malah merisak media sosial negara lain?
Di era globalisasi ini, segala hal menjadi lintas batas, salah satunya berkat kehadiran internet di seluruh dunia. Tapi, kita perlu menggunakan dengan bijak, supaya kemudahan ini tak jadi bumerang di masa depan.
Karena, semua orang pasti bisa menggunakan produk kemajuan teknologi, tapi tak semuanya bisa menggunakan dengan bijak. Inilah tantangan terbesar kita, supaya manfaat ini tak berubah jadi mudarat.
Bisa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H