Jawabannya sederhana, mereka sedang membutuhkan sosok penyerang yang bisa membuka ruang seluas mungkin buat Cristiano Ronaldo. Dengan harapan, CR7 bisa lebih fokus berperan sebagai pencetak gol.
Memang, sejak kedatangannya ke Turin, bintang Timnas Portugal ini seperti kehilangan "sesuatu" dalam permainannya. Rupanya, Juve tak punya sosok target man, yang bisa memberi ruang buat Ronaldo.
Di Real Madrid, eks pemain termahal dunia ini memang sudah mendapat servis sempurna dari Karim Benzema. Penyerang asal Prancis ini selalu bisa menarik perhatian bek lawan, dan membuat rival Lionel Messi ini bergerak leluasa.
Memang, Ronaldo juga didukung lini tengah dan wingback yang oke di Bernabeu. Tapi, keberadaan Benzema sebagai "penangkal petir" di depan membuat pekerjaannya lebih mudah. Gol pun mengalir dengan lancar.
Inilah aspek yang agaknya diidentifikasi Andrea Pirlo sebagai kunci untuk mempertajam daya dobrak tim, sekaligus memaksimalkan kemampuan terbaik Ronaldo.
Inilah "missing link" yang akhirnya bakal ditemukan Juventus, untuk membuat Ronaldo lebih bersinar, sekaligus membuktikan, rencana Pirlo untuk membuat Juve tampil lebih tajam musim ini benar adanya.
Setidaknya, itu bisa kita lihat, saat Giorgio Chiellini dkk berhasil mengalahkan Sampdoria 3-0 di pekan perdana Liga Italia. Dalam laga ini, mereka mampu membuat total 20 tembakan ke gawang Il Samp, dan mencetak gol lewat aksi Dejan Kulusevski, Leonardo Bonucci, dan Cristiano Ronaldo.
Agaknya, musim ini akan jadi selancar biasanya, terutama jika Juve dan Pirlo mampu bermain konsisten di liga.
Di level domestik, tak ada yang membantah dominasi tim kesayangan Juventini, karena mereka mampu konsisten meraih Scudetto.
Praktis, tantangan terbesar mereka ada di Eropa. Inilah trofi yang nantinya bisa memahkotai era sukses tim sedekade terakhir.
Tanpa kesuksesan di Eropa era sukses Juventus di dalam negeri akan terasa hambar, karena mereka masih terjebak dalam stagnasi, yang bisa menghasilkan kemandekan, jika tak ada upgrade ke level berikutnya.