Bicara soal tim yang mencuri perhatian di Liga Inggris, Chelsea dan Liverpool menjadi sebuah anomali. Maklum, Chelsea sangat aktif berbelanja pemain, sementara Liverpool terlihat santai.
Sejauh ini, Chelsea sudah mendatangkan Hakim Ziyech. Timo Werner, Kai Havertz, Ben Chilwell, Thiago Silva, dan Malang Sarr. Total dana yang mereka gelontorkan mencapai lebih dari 200 juta pounds.
Sementara itu, Liverpool baru meresmikan transfer Kostas Tsimikas, Thiago Alcantara, dan Diogo Jota.
Melihat paradoks aktivitas belanja kedua tim, agaknya akan menarik jika keduanya bertemu. Kebetulan, momen pertemuan kedua tim terjadi pada Minggu (20/9) di Stamford Bridge, dalam pekan kedua Liga Inggris.
Awalnya, kedua tim saling serang, dengan sama-sama mengandalkan formasi 4-3-3. Tapi, tak ada gol tercipta, karena penampilan lini belakang kedua tim cukup solid.
Selain itu, dari segi taktik, baik Frank Lampard di sudut biru, maupun Klopp di audit merah sama-sama sudah mengantisipasi rencana taktik lawan dengan baik. Alhasil, tak banyak peluang tercipta di babak pertama.
Tapi, Liverpool justru mendapat momentum positif, saat Andreas Christensen dikartu merah wasit di akhir babak pertama.
Kartu merah ini didapat, karena bek asal Denmark ini kedapatan melakukan "professional foul" kepada Sadio Mane. Apa boleh buat, Chelsea hanya tinggal diperkuat 10 pemain di babak kedua.
Momentum ini lalu dimanfaatkan Klopp dengan memasukkan Thiago Alcantara menggantikan posisi Jordan Henderson. Inilah momen debut sang Spaniard, sekaligus momen unjuk kebolehan taktik kejutan Klopp, yang rupanya alpa diantisipasi Lampard.
Hasilnya, Liverpool mampu mencetak dua gol di menit ke 50 dan 54. Gol pertama berasal dari kombinasi satu-dua Roberto Firmino-Mohamed Salah yang dituntaskan Sadio Mane lewat sundulan jitu
Sementara, gol kedua muncul berkat blunder Kepa Arizabalaga, yang mampu diceploskan Mane ke gawang Chelsea. Ini merupakan blunder kedua beruntun sang kiper, setelah pekan lalu melakukannya saat melawan Brighton.