Kemungkinan ini cukup terbuka, karena Piala Eropa akan dihelat di bulan Juni-Juli. Jadi, kompetisi antarklub di Eropa dipastikan sudah harus selesai paling lambat bulan Mei.
Dengan asumsi keadaan dapat segera membaik tahun depan, ini menjadi satu kemungkinan paling logis. Supaya, penjadwalan di musim berikutnya bisa tetap menyesuaikan dengan perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Melihat situasinya, bukan hal mengejutkan, jika misalnya ada kebijakan pendukung lain, seperti penambahan jumlah pergantian pemain.
Maklum, padatnya jadwal kompetisi akan sangat membebani pemain. Risiko cedera pun makin tinggi, jadi perlu ada proteksi.
Mungkin, situasinya akan terlihat tak normal, terutama jika pertandingan masih berlangsung tanpa penonton. Tapi, semoga musim baru ini tetap layak dinikmati, terlepas dari segala kerumitan yang ada.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI