Terlepas dari jadi atau tidaknya Messi hengkang, regenerasi pemain Barca memang sudah mendesak untuk segera dilakukan. Jelas, tim ini sudah terlalu "tua". Untuk tetap bersaing di level atas, mereka tak bisa terus mengandalkan pemain-pemain macam Gerard Pique, Sergio Busquets, Ivan Rakitic, atau Arturo Vidal, yang sudah berusia 32-33 tahun.
Sebenarnya, tim ini sudah "habis" sejak dikalahkan Liverpool di semifinal Liga Champions musim lalu, tapi kesuksesan meraih gelar juara liga dan kebintangan Messi mampu membuatnya tetap terlihat baik-baik saja. Masalah ini baru terdeteksi, saat keadaan makin memburuk dalam setahun.
Sialnya, Azulgrana kadang tak punya kesabaran cukup pada pemain muda, apalagi memberi kesempatan tampil kepada pemain muda jebolan akademi. Inilah yang membuat pemain muda jebolan La Masia macam Xavi Simmons (PSG) dan Dani Olmo (RB Leipzig) pergi.
Masalah ini lalu diidentifikasi Koeman, dan pria Belanda ini memutuskan untuk meregenerasi tim, dengan pemain-pemain muda jebolan akademi La Masia macam Carles Alena, Riqui Puig, dan Ansu Fati masuk rencana. Begitu juga dengan pemain baru macam Pedri dan Trincao.
Eks pelatih Southampton ini juga akan coba memaksimalkan kemampuan Frenkie De Jong dan Antoine Griezmann, yang sejauh ini kerap bermain bukan di posisi ideal.
Rencana lainnya, ia akan coba menerapkan sistem permainan Total Football, yang sempat sukses diterapkan Johan Cruyff (pelatihnya semasa bermain di Barca) dan Frank Rijkaard (eks rekan setimnya di Tim Oranye) saat melatih Los Cules.
Tentu saja, rencana ini cukup menarik, karena eks pelatih Ajax Amsterdam berusaha mengembalikan identitas filosofi klub, yang belakangan cenderung pragmatis, entah dalam bermain atau belanja pemain. Tapi, bagaimana kelanjutan rencana ini akan bergantung dari kepastian pergi atau tidaknya Messi dari Catalunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H