Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ini UCL, City!

16 Agustus 2020   05:55 Diperbarui: 16 Agustus 2020   11:12 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi, tim milik Sheikh Mansour ini memang masih belum cukup kapabel, untuk bersaing di level atas Eropa. Terbukti, mereka selalu mentok di perempat final Liga Champions dalam tiga musim terakhir.

Benar, mereka belum lama ini mengalahkan Real Madrid dengan agregat 4-2, tapi kemenangan ini rupanya membuat Gabriel Jesus dkk seperti mabuk kepayang. Terbukti, Lyon berhasil mengalahkan mereka di babak berikutnya.

Masalah lainnya, Pep Guardiola masih belum berani untuk membuat City bermain lebih efektif saat mendominasi permainan. Akibatnya, dominasi tim juara Piala Liga Inggris ini jadi mubazir. Mereka masih bermasalah dalam hal kualitas penyelesaian akhir, meski unggul dalam hal kuantitas peluang.

Di liga domestik, sepakbola dominan ala Pep memang mampu menghadirkan berbagai trofi. Tapi, ini tak lepas dari inkonsistensi performa tim-tim lawan. Sekali mereka konsisten, City berada dalam masalah.

Terbukti, City harus merelakan trofi Liga Inggris pindah tangan ke Liverpool musim ini, menyusul performa konsisten Si Merah. Di musim sebelumnya, Liverpool juga mampu memberi perlawanan sengit sampai pekan terakhir liga, menyusul performa konsisten Mohamed Salah dkk.

Di Eropa, Pep dan City harus menghadapi lawan-lawan yang punya tradisi kuat plus faktor kejutan. Jelas, dibutuhkan level konsistensi performa plus ketangguhan mental lebih tinggi daripada saat bermain di liga domestik.

Sayang, City masih belum mampu mencapai level ini. Inilah satu PR terbesar Pep di Etihad Stadium yang masih belum terpecahkan, karena untuk bisa melaju jauh di Eropa, City harus lebih dulu terbiasa, dengan tekanan dan dinamika yang ada.

Sekali terbiasa, prestasi di Liga Champions tinggal tunggu waktu. Tapi, menyusul kekalahan ini, City harus lebih dulu memastikan kejelasan masa depan Pep, karena kontrak eks pelatih Barcelona ini tinggal setahun.

Setelahnya, baru City fokus berbenah, sambil terus menambah pengalaman bertanding di Liga Champions. Siapa tahu, grafik prestasi mereka di Eropa bisa terus meningkat.

Untuk tahun ini, kita layak berkata kepada Manchester City: "Juara Liga Champions itu berat, kamu takkan kuat, biar tim lain saja.".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun