Dari segi taktik, transfer ini akan memperdalam kualitas tim di sektor bek sayap. Dengan gaya mainnya yang agresif, Tsimikas menjadi satu penegasan, bahwa Klopp menginginkan bek sayap utama dan pelapis bergaya main mirip dan bisa terus berkembang.Â
Di pos bek kanan, pola ini terlihat dari keberadaan Neco Williams sebagai pelapis Trent Alexander-Arnold. Menariknya, selain bergaya main mirip, keduanya sama-sama jebolan akademi Liverpool.
Jadi, siapapun yang bermain, sistem permainan Klopp tetap berjalan normal. Menariknya, meski keuangan klub masih terimbas pandemi Corona, manuver belanja Liverpool masih gesit seperti biasa, dengan prinsip "murah tapi bagus dan masuk akal" sebagai kuncinya.
Berhubung mepetnya masa jeda pra-musim kali ini, bukan kejutan jika setelah ini Liverpool akan bergerak cepat mendatangkan pemain baru. Apalagi, pada tanggal 29 Agustus mendatang, Liverpool akan menghadapi Arsenal di Community Shield.
Untuk saat ini, Liverpool menang masih intens mendekati Aissa Mandi (Aljazair) dan Ismaila Sarr (22), penyerang utama Watford dan tandem Sadio Mane di Timnas Senegal.Â
Secara khusus, peluang transfer Sarr ke Anfield cukup terbuka. Selain karena faktor keberadaan Sadio Mane di Liverpool, terdegradasinya Watford dari kasta tertinggi Liga Inggris bisa menjadi situasi yang bisa dimanfaatkan.
Jika melihat pola pergerakan Liverpool, bukan tak mungkin transfer keduanya bisa segera terwujud. Dengan kata lain, transfer Tsimikas akan menjadi katalisator belanja Liverpool kali ini, termasuk jika bongkar pasang pemain dilakukan.
Secara khusus, jika melihat hobi Klopp yang gemar merekrut pemain dari tim yang terdegradasi, itu bukan lagi sebuah kejutan. Sejak melatih Liverpool, Klopp memang sudah melakukannya tiap musim, seperti terlihat dari transfer Gini Wijnaldum (Newcastle), Andrew Robertson (Hull), Xherdan Shaqiri (Stoke) dan Harvey Elliott (Fulham).
Tidak menutup kemungkinan, kebiasaan ini masih akan berlanjut, dengan Sarr sebagai salah satu kemungkinan. Menarik ditunggu, bagaimana kelanjutan manuver belanja Liverpool setelah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H