Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kita, Candrabirawa, dan Pandemi Corona

22 Mei 2020   14:33 Diperbarui: 22 Mei 2020   14:37 1179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Candrabirawa (wayangindonesia.web.id)

Sementara itu, Prabu Kresna merepresentasikan kewaspadaan dan kecermatan. Meski hanya berperan sebagai penasihat, Prabu Kresna mampu melihat situasi secara menyeluruh, dan mengambil keputusan tepat, meski tidak biasa.

Disebut tak biasa, karena yang disuruh maju ke medan perang adalah Puntadewa, seorang yang tenang, sabar, jujur, dan tidak pernah membunuh orang sebelumnya. Bahkan, karena karakternya ini, Puntadewa kadang dianggap "lemah".

Tapi, justru karena itulah, ia justru mampu mengalahkan Prabu Salya yang sakti, sekaligus menjinakkan amuk Candrabirawa. Bukan dengan kekuatan atau kepercayaan diri semata, tapi justru dengan kecermatan dan ketenangan. Ini sangat relevan dengan situasi sekarang. Mengapa?

Karena, dalam menghadapi ketidakpastian seperti ini, kita tidak boleh hanya berpikir pendek dan terlalu percaya diri. Hasilnya memang akan ada, tapi keadaan justru akan lebih kacau, karena tak ada kecermatan dan ketenangan di dalamnya.

Tentunya, dalam situasi tak biasa seperti sekarang, hal-hal yang sebelumnya menjadi kebiasaan di masa lebaran, seperti mudik, berbelanja baju baru, dan lain-lain, boleh dikesampingkan dulu. Lagipula, teknologi informasi sudah maju, kenapa tidak dimanfaatkan?

Ini memang melawan kebiasaan yang sudah membudaya di masyarakat kita, tapi berhubung pandemi Corona ini berurusan dengan nyawa manusia, ini menjadi satu hal yang harus dilakukan. Keselamatan lebih berharga dari foto bersama. Lagipula, masih ada kesempatan lain saat pandemi Corona sudah reda nanti.

Meski aturan yang ada di lapangan masih belum konsisten, kita harus tetap tenang dan berpikir cermat. Apalagi, kita masih belum tahu, berapa lama lagi situasi akan kembali normal.

Minimal, kita bisa melakukannya, untuk menjaga diri sendiri, atau orang-orang terdekat kita. Jangan sampai, setelah libur lebaran usai, kita malah mendapat masalah baru.

Bukan karena kita lemah atau sedang susah, tapi supaya kita bisa menyikapi keadaan dengan tepat. Dari sinilah, situasi kurang baik bisa diatasi, tanpa membuang banyak waktu dan tenaga. 

Kekuatan tanpa ketenangan dan ketepatan hanya akan memperparah sebuah kerusakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun