Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kembalinya Bundesliga dan Secercah Harapan

17 Mei 2020   18:46 Diperbarui: 17 Mei 2020   18:40 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah menjalani libur darurat kompetisi akibat imbas pandemi Corona, Bundesliga Jerman akhirnya kembali bergulir. Dengan demikian, Bundesliga menjadi liga top Eropa pertama, yang memulai lagi kompetisinya, meski pandemi Corona masih belum jelas ujung pangkalnya.

Kembali bergulirnya Bundesliga sendiri, antara lain ditandai dengan kemenangan 4-0 tuan rumah Borussia Dortmund atas sang rival bebuyutan, yakni Schalke 04, dalam laga bertajuk Derby Sungai Ruhr, di Stadion Signal Iduna Park. Gol-gol kemenangan Die Borussien di laga ini dicetak oleh Erling Braut Haaland. Thorgan Hazard, dan dwigol Raphael Guerreiro.

Hasil ini membuat Dortmund naik ke posisi dua klasemen sementara (poin 54), tertinggal satu poin atas Bayern Munich (55) sang pemuncak klasemen sementara. Meski begitu, Bayern berpeluang kembali menjauh, karena mereka masih menyimpan satu laga lebih banyak.

Terlepas dari cap "membosankan" yang selama ini melingkupi Bundesliga, akibat superioritas Bayern Munich, Bundesliga terbukti telah memberi secercah harapan positif. Dalam hal ini, harapan positif mengenai bagaimana sepak bola bisa kembali bergulir di masa pandemi Corona seperti sekarang.

Memang, persiapan "restart" Bundesliga sendiri sudah berjalan sejak jauh hari. Selain itu, ada protokol kesehatan yang jelas, telah disepakati dan ditaati bersama, tanpa ada kegaduhan sama sekali. Jadi, wajar jika Bundesliga sudah berjalan kembali, meski pertandingan dilangsungkan secara tertutup, alias tanpa penonton, demi memutus rantai penyebaran virus Corona.

Tentunya, ini menjadi contoh positif, baik bagi liga-liga Eropa lainnya, kompetisi sepak bola secara umum, maupun masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Khususnya, tentang bagaimana menjalankan rutinitas sehari-hari, meski dengan sejumlah penyesuaian.

Bergulirnya Bundesliga menjadi satu contoh aktual, mengenai pentingnya keberadaan sebuah regulasi yang konsisten, bebas dari ambiguitas, dan ditaati bersama secara sadar, tanpa kecuali. Hanya dengan demikian, situasi dapat semakin membaik, dan pada kembali normal

Untuk saat ini, perlu waktu ekstra untuk negara kita bisa mencapai level situasi seperti Jerman. Itupun masih dengan catatan, pemerintah dapat bersikap tegas, di segala sisi, khususnya terhadap warga yang membandel.

Setelah Bundesliga Jerman kembali bergulir, kita tentu berharap, liga-liga top Eropa lainnya, seperti La Liga Spanyol, Serie A Italia, dan Liga Inggris bisa segera menyusul. Begitu juga dengan Liga Champions Eropa.

Dengan harapan, musim kompetisi bisa diakhiri, dan kita semua boleh tetap punya minimal sedikit optimisme, di tengah segala ketidakpastian situasi saat ini. Bagaimanapun, lebih baik ada sedikit optimisme, daripada tidak sama sekali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun