Tapi, entah disadari atau tidak, kebiasaan ini justru menjadi pengakuan El Barca secara tidak langsung, terkait kemandekan regenerasi pemain di La Masia. Untuk saat ini, Barca memang punya Carles Alena dan Ansu Fati, tapi keduanya sama-sama masih belum banyak mendapat kesempatan bermain.
Jelas, sebuah akademi akan dianggap sukses, bukan hanya karena bisa mencetak satu generasi pemain bintang, tapi bisa terus menerus menghasilkan pemain bintang di berbagai generasi, tanpa menunggu satu generasi habis masa edarnya.
Jika pola membingungkan Barca ini terus berlanjut, agaknya era panen gelar mereka sudah mendekati akhir. Dengan kekacauan yang masih saja muncul, dan penurunan level yang mulai terlihat, bukan tak mungkin masa paceklik akan datang. Karena, apa yang mereka sebut sebagai "filosofi", ternyata hanya hiasan belaka, dianggap penting, tapi tak pernah diseriusi betul.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H