Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Melihat Kembali Silang Sengkarut Pemilihan Pelatih Timnas

21 Desember 2019   13:55 Diperbarui: 21 Desember 2019   13:54 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang, di bawah komando Milla, Tim Garuda gagal meraih trofi juara, dan kiprahnya di Timnas Indonesia berakhir kurang mengenakkan. Tapi, jika ada kesempatan kedua, tentu nama Milla layak dipertimbangkan. Bagaimanapun, ia masih punya "urusan yang belum selesai" di Tim Garuda.

Terkait ketiganya, keputusan akhir memang tetap berada di tangan PSSI, tapi, sikap "santai" PSSI dalam mengambil keputusan jelas mengkhawatirkan. Apalagi, PSSI masih belum punya program kongkrit soal pembinaan usia muda secara kontinyu.

Meski tahun 2020 agenda bertanding Timnas tak terlalu padat, jika pendekatan PSSI masih seperti ini, sebagus apapun CV pelatih baru Timnas Indonesia nantinya, situasi akan tetap sama, bahkan bisa lebih buruk. Apalagi, jika sang pelatih nantinya hanya dikontrak jangka pendek.

Seharusnya, PSSI mulai berpikir jangka panjang, seperti yang belakangan mulai diterapkan oleh Thailand dan Vietnam. Dengan membuat cetak biru program pembangunan sepak bola nasional yang konsisten dijalankan, pemilihan pelatih Timnas seharusnya tak terlalu rumit, karena didasarkan pada kesesuaian antara filosofi sang pelatih dengan tujuan jangka panjang secara umum.

Selebihnya, siapapun pelatih Timnas Indonesia yang terpilih nantinya, kita tak perlu menaruh optimisme berlebih, karena PSSI sendiri masih belum punya program pendukung yang memadai. Apalagi, jika jadwal bertanding kompetisi Liga 1 musim 2020 masih "semau gue" seperti yang sudah-sudah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun