Dari sisi suporter, sikap realistis ini bisa menjadi satu media edukasi, untuk mereka dapat bersikap kritis tapi objektif dan siap menerima apapun hasil pertandingan. Jika suporter teredukasi dengan baik, aksi anarkis suporter setidaknya bisa diminimalkan
Di satu sisi, pemecatan pelatih memang hal biasa dalam sepak bola secara umum. Tapi, fenomena ini akan menjadi sebuah masalah, jika didasari pola pikir instan, karena sebuah kemenangan sejatinya adalah hasil dari rangkaian proses latihan dan pertandingan di lapangan, begitu juga dengan membentuk sebuah tim berkualitas.
Proses ini jelas tidak sebentar, tapi jika ini menjadi dasar, grafik prestasi sebuah tim akan tetap stabil. Jika kita mau mengikuti proses, hasilnya akan selalu lebih baik dari semua cara instan, karena segala sesuatu yang instan tak pernah bisa bertahan lama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H