Awal Sibuk Si Merah

Sibuk, begitulah kira-kira gambaran sederhana dari jadwal bertanding Liverpool awal musim 2019/2020. Maklum, dalam dua pekan ke depan, Jordan Henderson dkk akan melakoni empat laga kompetitif di tiga ajang berbeda: Community Shield, Liga Inggris, dan Piala Super Eropa.

Di ajang Community Shield, Liverpool akan berhadapan dengan Manchester City di Stadion Wembley, Minggu (4/8). Meski hanya menjadi "runner-up" Liga Inggris musim lalu, Liverpool berhak tampil di "Piala Super"-nya Inggris ini, seiring kesuksesan Manchester City merengkuh "Treble Winner" domestik (Piala FA, Piala Liga, dan Liga Inggris) musim lalu.

Hanya berselang lima hari (waktu Inggris), tim asuhan Juergen Klopp ini akan memulai perjuangan di Liga Inggris musim 2019/2020, dengan menjamu Norwich City di Stadion Anfield, Jumat, (9/8, waktu GMT, atau Sabtu 10/8, dinihari WIB). Cukup?

Ternyata belum. Maklum, lima hari setelahnya Liverpool akan kembali bertanding di ajang Piala Super Eropa, sebagai tim juara Liga Champions musim lalu. Kali ini, Mohamed Salah dkk akan berhadapan dengan Chelsea (juara Liga Europa musim lalu) di Stadion Vodafone Arena, Istanbul (Turki), Rabu (14/8) waktu setempat, arau Kamis (15/8) dinihari WIB.

Uniknya kota yang sama, yakni Istanbul, akan menjadi lokasi final Liga Champions musim 2019/2020, tepatnya di Stadion Olympic Attaturk. Stadion ini juga merupakan venue final Liga Champions musim 2004/2005. Kala itu, Liverpool yang dikapteni Steven Gerrard berhasil meraih trofi juara, setelah menang 3-2 (adu penalti) atas AC Milan, dalam sebuah laga nan dramatis.

Sekembalinya dari Istanbul, Liverpool harus kembali fokus ke ajang Liga Inggris. Kali ini, Virgil Van Dijk dkk bertandang ke markas Southampton, Sabtu, (17/8). Meski di atas kertas lebih diunggulkan, Soton tak boleh dianggap remeh, seperti halnya Norwich. Apalagi, Liverpool dikenal sering kerepotan, saat menghadapi tantangan tim yang diatas kertas lebih lemah.

Menariknya, awalan sibuk Liverpool musim ini, seolah menjadi ujian tersendiri buat mereka. Maklum, sejumlah pemain kunci mereka sempat diberi libur ekstra, setelah tampil di turnamen Copa America dan Piala Afrika bersama timnas masing-masing.

Di Copa America, ada Alisson dan Roberto Firmino yang turut membantu Brasil meraih trofi juara di kandang sendiri. Bahkan, Alisson juga mendapat penghargaan "Golden Gloves", menyusul performa impresifnya di bawah mistar gawang Brasil

Di Piala Afrika, ada Sadio Mane (Senegal), Mohamed Salah (Mesir), dan Naby Keita (Guinea), yang turut dipanggil timnas masing-masing. Mane bahkan masih menjalani masa libur tambahan, menyusul kesuksesannya membantu timnas Senegal lolos ke final. Sementara itu, Keita masih dalam masa pemulihan cedera.

Beruntung, diantara kelimanya, Salah, Alisson dan Firmino sudah kembali berlatih. Mereka juga ikut bermain, saat Liverpool mengalahkan Lyon 3-1, di laga pramusim terakhir. Boleh dibilang, ini merupakan satu kabar baik, mengingat selama periode pramusim, Liverpool cenderung tampil seadanya. Di bursa transfer pun, Liverpool hanya mendatangkan dua pemain baru, yakni Sepp Van Den Berg (17), bek tengah asal Belanda, dan Harvey Elliott (16), bek sayap/winger asal Inggris.

Entah kebetulan atau bukan, awalan sibuk Liverpool musim ini akan langsung menguji, apakah tim yang ada saat ini sudah mengalami peningkatan atau tidak. Selain itu, tepat atau tidaknya manuver pasif Liverpool di bursa transfer juga bisa dibuktikan, lewat hasil yang diraih pada periode sibuk ini. Jika mampu meraih hasil positif, mereka layak diperhitungkan, untuk dapat berbicara banyak di berbagai ajang. Jika tidak, mereka masih harus bekerja lebih keras.

Bisa, Liverpool?