Dengan situasi serumit ini, mematok target prestasi tinggi jelas tak ideal. Apalagi, kondisi keuangan Milan sedang bermasalah. Praktis, satu-satunya target prioritas mereka adalah menstabilkan neraca keuangan, supaya, andai Milan lolos ke Eropa, mereka tak lagi dicoret UEFA. Jika kondisi keuangan Milan cepat membaik, seharusnya performa mereka di lapangan juga baik.
Tapi, berhubung situasi yang ada begitu rumit, agaknya Milanisti masih harus bersabar menunggu Milan kembali lagi ke Liga Champions Eropa. Kecuali, jika situasi Milan dapat langsung membaik secara drastis dalam waktu singkat.
Menariknya, situasi muram AC Milan belakangan ini menjadi satu contoh aktual, dari seberapa besar pengaruh situasi dalam manajemen klub, terhadap performa tim secara keseluruhan. Sehebat apapun catatan prestasi sebuah klub di masa lalu, mereka tak akan bebas dari masalah, jika manajemen mereka akrab dengan ketidakstabilan. Bagaimanapun, mereka bertanding di masa kini untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan, bukan masa lalu.
Get well soon, Milan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H