Tapi, jika itu dilakukan, maka Perez sama saja mengakui, kalau proyek "Galacticos"-nya gagal. Praktis, alasan paling masuk akal mengapa Bale masih dipertahankan adalah, karena keberadaan figur Florentino Perez di Real Madrid. Meskipun, tak bisa dipungkiri, popularitas Bale sudah ikut berkontribusi positif buat Real Madrid secara komersial. Boleh dibilang, bisa awet bertahannya Bale di Real Madrid belakangan ini tak lepas dari faktor politis.
Melihat situasinya, andai Real Madrid sukses mendaratkan seorang pemain top sekaliber Eden Hazard, Kylian Mbappe, atau Neymar dengan harga fantastis, bisa dipastikan Bale akan (benar-benar) hengkang dari Real Madrid. Jika Real kembali gagal, kita akan bersiap untuk kembali melihat, rumor transfer Gareth Bale masih sebatas rumor. Dengan masih panjangnya periode bursa transfer musim panas, segala kemungkinan masih bisa terjadi.
Menariknya, situasi ini menjadi satu contoh aktual, faktor teknis tak selamanya menjadi alasan utama bertahannya seorang pemain di sebuah klub, khususnya di era sepak bola modern seperti sekarang. Karena, faktor nonteknis kadang bisa jadi sangat menentukan.
Akankah Bale akhirnya pergi dari Bernabeu kali ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H