Kaitan unik ini muncul, karena Ole adalah sosok yang sangat memahami seluk beluk klub, termasuk dalam hal mental bertanding. Secara kebetulan, pemahaman ini berkelindan dengan situasi Ole, yang sejatinya didatangkan sebagai pelatih pinjaman dari klub Molde (Norwegia). Jika melihat performa MU bersama Ole belakangan ini, kita layak menyebut, Ole kembali menjadi sosok "supersub" buat MU, kali ini di kursi pelatih.
Boleh dibilang, Ole seperti ditakdirkan menjadi sosok "supersub" buat MU, baik sebagai pemain maupun pelatih. Dengan kemampuannya membenahi performa tim dan membangun kekompakan tim dalam sekejap, andai situasi tak berubah sampai akhir musim, dan mampu dipertahankan di musim-musim berikutnya, bisa jadi Ole adalah sosok "The Chosen One" yang sebenarnya buat MU.
Tapi, berhubung kompetisi belum selesai, Ole masih harus membuktikan kapabilitasnya. Siapa tahu, ia benar-benar akan menjadi pelatih tetap MU di akhir musim ini. Dengan catatan, performa MU tak mengalami kolaps setelah ini, dan manajemen MU tak kepincut dengan sosok pelatih tenar macam Zinedine Zidane, Massimiliano Allegri, atau yang lainnya.
Mampukah Ole membuktikan diri?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H