Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Naik Turun Kiprah Sergi Samper

5 Maret 2019   21:39 Diperbarui: 5 Maret 2019   22:21 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sepak bola, ada banyak pemain muda yang dianggap berbakat di tim junior, karena mereka dinilai punya kemampuan di atas rata-rata pemain seusianya. Bahkan, ada juga yang memasuki tim senior dengan label "wonderkid" alias calon pemain bintang masa depan tim.

Tapi, tak semua "wonderkid" ini mampu benar-benar menjadi pemain bintang di level senior, akibat terbatasnya menit bermain mereka. Alhasil, mereka layu sebelum berkembang, atau mengalami kemunduran karir cukup drastis di usia yang masih relatif muda.

Contoh aktual dari cerita tragis ini terjadi pada Sergi Samper (24), pemain muda asal Spanyol. Pemain kelahiran Barcelona ini meniti karir di akademi La Masia milik Barcelona sejak berusia enam tahun, dan muncul sebagai pemain muda potensial saat memperkuat tim Barcelona B, dan Timnas junior Spanyol. Bahkan, ia sempat dianggap sebagai penerus natural Sergio Busquets, karena ia adalah seorang gelandang bertahan, dan sempat dipromosikan ke tim senior Barca pada musim 2014/2015.

Sayang, alih-alih bersinar, Samper justru mendapati dirinya akrab dengan bangku cadangan Barca. Memang, di tahun pertamanya Samper turut menjadi bagian tim Barcelona yang meraih "Treble Winner", tapi ia hanya menjadi cameo dengan sedikit sekali kesempatan untuk tampil.

Setelahnya, situasi justru kian suram buat Samper, karena menit bermainnya masih terbatas. Total, ia hanya mencatat 13 penampilan bersama tim senior Los Cules. Untuk memberinya menit bermain lebih banyak, Barca sempat meminjamkan Samper ke Granada dan Las Palmas, pada musim 2016/2017, dan 2017/2018.

Tapi, serangkaian masalah cedera membuat menit bermain Samper di kedua klub ini terbatas. Total, ia hanya tampil sebanyak 24 kali selama dua musim terakhir. Apa boleh buat, saat kembali ke Barcelona awal musim 2018/2019, ia menjadi surplus dalam skema taktik Ernesto Valverde.

Akibatnya, Samper tak mendapat kesempatan tampil, sampai ia dilepas secara gratis ke Vissel Kobe, klub Liga Jepang, Senin, (4/3) lalu, setelah Barca dan Samper menyepakati bersama pemutusan kontrak Samper. Di Vissel Kobe, Samper diikat kontrak selama empat tahun, dan akan bermain satu tim bersama tiga bintang veteran, yakni Andres Iniesta (Spanyol), Lukas Podolski (Jerman), dan David Villa (Spanyol).

Jika melihat perjalanan kiprah Samper sejauh ini, kita bisa melihat bersama, ini adalah pengulangan dari kasus serupa, yang sebelumnya pernah terjadi di Barca, antara lain pada diri Dos Santos bersaudara (Giovani dan Jonathan) dan Bojan Krkic. Mereka sama-sama berprospek cerah di level usia muda, tapi gagal bersinar di tim senior, akibat minimnya menit bermain, dan banyaknya pemain bintang di tim.

Di sinilah, La Masia yang selama ini dibanggakan Barca menampilkan sisi muramnya. Oke, mereka memang mampu mencetak bintang sekelas Xavi Hernandez, Andres Iniesta, atau Lionel Messi. Tapi, ada juga yang akhirnya harus pergi karena gagal bersinar di tim senior seperti Samper, meski di awal karirnya dinilai punya prospek cerah.

Menariknya, kasus yang dialami Barcelona dan Sergi Samper ini membuktikan, seorang pemain muda sebenarnya tak membutuhkan status "pemain muda berbakat" atau semacamnya untuk bersinar. Mereka hanya butuh menit bermain sebanyak mungkin untuk mengasah kemampuan dan terus berkembang. Karena, sebesar apapun bakat seorang pemain, bakat itu hanya akan sia-sia jika tak diasah lewat pengalaman bertanding yang cukup, dan pendekatan yang tepat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun