Dengan persiapan seserius ini, andai mereka mampu melaju jauh di Piala Dunia mendatang, itu adalah buah dari persiapan panjang yang mereka mulai sejak lama, bukan semata karena status sebagai tuan rumah turnamen.
Dengan program pembinaan pemain muda dan proyeksi jangka panjang yang baik, tak heran jika beberapa waktu lalu Andri Syahputra (19) menolak memperkuat Timnas U-19 Indonesia. Keputusan ini ternyata terbukti tepat, dengan keberhasilan Si Merah Marun menjadi juara Piala Asia 2019. Andri sendiri kini memperkuat Timnas U-23 Qatar, yang diproyeksikan tampil di Olimpiade Tokyo 2020.
Seharusnya, apa yang dicapai Timnas Qatar ini bisa menjadi pembelajaran berharga buat PSSI, untuk mulai membuang mentalitas instan, karena itu terbukti berefek merusak dalam jangka panjang.Â
Tentunya, sebelum melangkah ke tahap itu, mereka masih harus mau mengakui kebobrokan mereka saat ini. Jika tidak sepak bola nasional akan semakin tertinggal, dan akan terus menjadi sumber masalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H