Kisah Malam Penuh Kejutan

Penuh kejutan. Begitulah kira-kira gambaran sederhana dari rangkaian pertandingan liga Inggris, Copa del Rey (Spanyol), dan Coppa Italia tengah pekan ini. Secara umum banyak tim unggulan yang gagal meraih hasil sesuai prediksi, walau ada juga yang mampu meraih hasil positif.

Kejutan dimulai di Liga Inggris, Rabu, (30/1, dinihari WIB) dengan Duo Manchester sama-sama gagal meraih poin penuh, meski sama-sama mendominasi jalannya pertandingan. Di Old Trafford, Manchester United (MU) harus menunggu sampai masa injury time, untuk meraih satu poin. Gol penalti Paul Pogba dan sundulan Victor Lindelof sukses membatalkan keunggulan Burnley, yang didapat dari gol-gol Ashley Barnes dan Chris Wood.

Kompas.com

Sementara itu, Manchester City takluk 1-2 di kandang Newcastle United. Mereka sebenarnya sempat unggul lebih dulu lewat gol Sergio Aguero di menit-menit awal laga. Tapi, efektivitas serangan The Magpies dan pelanggaran Fernandinho di kotak terlarang membuat City kebobolan dua gol balasan, lewat aksi Salomon Rondon dan eksekusi penalti Matt Ritchie di babak kedua.

Keesokan harinya, yakni pada Kamis, (31/1, dinihari WIB), giliran Liverpool dan Chelsea yang sama-sama gagal meraih poin penuh. Di Stadion Anfield, Liverpool harus puas berbagi poin dengan Leicester City, setelah gol Sadio Mane mampu dibalas oleh Harry Maguire di akhir babak pertama.

Kompas.com

Penampilan ciamik Kasper Schmeichel di bawah mistar gawang Leicester City, dan kondisi lapangan yang bersalju sukses membuat Liverpool seperti membentur tembok tebal. Beruntung, mereka masih mampu meraih satu poin. Hasil ini membuat Liverpool (posisi 1, nilai 61) unggul lima poin dari Manchester City (nilai 56) di posisi kedua.

Di markas Bournemouth, debut Gonzalo Higuain bersama Chelsea berakhir mengenaskan, setelah sang Argentino gagal mencetak gol. Ia tak tampil penuh, karena digantikan Olivier Giroud di menit ke 65. 

Bahkan, Higuain harus mendapati Chelsea yang memegang 69% penguasaan bola malah jadi bulan-bulanan Bournemouth yang tampil efektif, dan mampu menang 4-0 atas Chelsea, berkat sepasang gol Josh King plus gol-gol dari David Brooks dan Charlie Daniels.

Menariknya, hasil identik justru diraih oleh Arsenal dan Tottenham Hotspur, dengan sama-sama menang 2-1 atas lawan masing-masing. Arsenal mampu menang 2-1 atas tuan rumah Cardiff City, berkat gol-gol Pierre Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette, Rabu, (30/1, dinihari WIB).  Sementara itu, Spurs mengatasi Watford di Wembley.

Hasil ini membuat Arsenal kini menyamai poin Chelsea (47), dan membuat persaingan di posisi empat besar klasemen sementara Liga Inggris semakin ketat. Apalagi, MU (poin 45) kini menguntit di posisi keenam, dengan hanya terpaut dua poin. Sementara itu, Spurs (poin 54) mendekati perolehan poin Manchester City di klasemen sementara

Kompas com

Beralih ke Italia, dua tim kuat, yakni AS Roma dan Juventus sama-sama tersingkir di babak perempatfinal Coppa Italia setelah kalah telak dari lawan masing-masing, Kamis, (31/1, dinihari WIB). 

Di kota Bergamo, mimpi Juventus meraih treble winner musim ini sirna, setelah mereka dihajar tuan rumah Atalanta dengan skor 3-0. Dalam laga ini, gol Timothy Castagne, dan sepasang gol Duvan Zapata gagal dibalas Cristiano Ronaldo dkk.

Di kota Firenze, AS Roma dipaksa menelan kenyataan pahit, akibat kalah 1-7 atas tuan rumah Fiorentina. Gol-gol Federico Chiesa (3 gol), Giovanni Simeone (2), Marco Benassi, dan Luis Muriel, hanya mampu dibalas oleh satu gol Aleksandar Kolarov. Penderitaan Tim Serigala Ibukota kian lengkap, karena Edin Dzeko dikartu merah wasit.

Kisah berbeda tersaji di Spanyol, dengan Barcelona mampu membuat kejutan besar di Estadio Camp Nou, pada laga leg kedua perempatfinal Copa del Rey. Mengawali laga dengan defisit dua gol, akibat kalah 0-2 di kandang Sevilla pekan lalu, Barca mampu menciptakan aksi "Remuntada" pada Kamis, (31/1, dinihari WIB).

Kompas.com

Secara luar biasa, Lionel Messi dkk mampu membantai Sevilla dengan skor telak 6-1. Gol-gol Philippe Coutinho (2 gol), Sergi Roberto, Ivan Rakitic, Luis Suarez dan Lionel Messi, membuat gol Sevilla lewat aksi Guilherme Arana, hanya menjadi hadiah hiburan belaka. Kemenangan ini membuat Barcelona melaju ke babak semifinal, dengan unggul agregat 6-3 atas Sevilla.

Malam penuh kejutan di Inggris, Italia dan Spanyol, mungkin agak mengecewakan bagi sebagian suporter dan pengamat, karena hasil di luar dugaan justru bermunculan. 

Tapi, inilah sebuah seni dalam sepak bola. Kadang ia tak terduga, sesekali menyenangkan, sesekali kurang mengenakkan. Disinilah sepak bola begitu menyenangkan, karena ia tak membiarkan segalanya begitu membosankan karena selalu mudah ditebak.