Beda hari, beda nasib, itulah gambaran sederhana dari performa klub-klub Liga Inggris di matchday kedua fase grup Liga Champions Eropa musim ini. Situasi ini didapat, dari hasil pertandingan keempat klub wakil Inggris di Liga Champions, yakni Duo Manchester (City dan United), Liverpool dan Tottenham Hotspur.
Untuk Liverpool dan Tottenham Hotspur, kedua tim sama-sama menuai kekalahan. Liverpool kalah dengan skor tipis 0-1 di markas Napoli (Italia) sementara Spurs kalah dengan skor cukup telak 2-4, saat menjamu Barcelona (Spanyol), Kamis, (4/10) dinihari WIB. Uniknya, kekalahan kedua tim ini sama-sama menampilkan kesialan mereka.
Di Naples, Liverpool hampir saja membawa pulang satu poin, andai Lorenzo Insigne tak mencetak gol di masa injury time babak kedua. Di Stadion Wembley, meski membuat dua gol lewat aksi Harry Kane dan Erik Lamela, Spurs akhirnya tetap tumbang di tangan Barcelona, karena koneksi duet Jordi Alba-Lionel Messi bekerja dengan sangat baik. Messi sukses mencetak dua gol (keduanya hasil assist Jordi Alba), sementara Alba sukses membuat tiga assist di pertandingan ini. Dua gol Barca lainnya dicetak oleh Phillipe Coutinho dan Ivan Rakitic. Hasil ini sekaligus mengakhiri periode muram El Barca, yang tanpa kemenangan di tiga laga terakhir.
Sehari sebelumnya, Duo Manchester juga bertanding di Liga Champions, dan memetik hasil berbeda, meski sama-sama tidak kalah. Di Stadion Old Trafford, United bermain imbang tanpa gol melawan klub wakil Spanyol, yakni Valencia. Meski tak kalah, United tetap menuai banyak kritik dari berbagai pihak, karena mereka minim kreativitas. Hasil ini menjadi pertanda, masa suram United di awal musim ini masih belum berakhir, bersama dengan teka-teki masa depan pelatih Jose Mourinho di United.
Sementara itu di Jerman, City berhasil meraih kemenangan, saat bertandang ke markas Hoffenheim. Sempat kebobolan lebih dulu, lewat gol cepat Ishak Belfodil, City akhirnya mampu menang dengan skor akhir 2-1, setelah Sergio Aguero dan David Silva mampu mencetak gol balasan. Hasil ini menjadi satu perbaikan, mengingat di laga sebelumnya City takluk dengan skor 1-2 saat menjamu Olympique Lyon (Prancis). Inilah satu-satunya kemenangan yang diraih wakil Inggris di matchday kedua fase grup Liga Champions musim ini.
Meski baru matchday kedua, hasil minor yang didapat para wakil Inggris ini kembali membuktikan, ada masalah mental, tiap kali mereka bermain di Eropa, selain masalah nonteknis (misalnya ketidakberuntungan). Liverpool masih punya masalah konsentrasi di menit-menit akhir, Spurs dan City masih belum punya mental bertanding cukup kuat di Eropa, sementara United kerap keteteran saat bertemu lawan kuat.
Tentunya, masalah ini bisa menjadi gawat, andai tak segera diperbaiki. Untunglah, masih ada empat laga tersisa yang bisa diperjuangkan. Disinilah nasib mereka akan ditentukan. Jika mampu memperbaiki situasi dan lolos ke babak selanjutnya, semua akan baik-baik saja. Tapi jika tidak, maka predikat Liga Inggris, sebagai liga terbaik saat ini layak dipertanyakan. Karena, klub-klub Inggris, yang biasanya terlihat gahar di liga domestik, justru ompong di Eropa.
Menarik ditunggu, bagaimana kelanjutan kiprah klub-klub Inggris di Liga Champions Eropa musim ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H