Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kisah Timnas Uni Emirat Arab, Si Spesialis Pematah Hati

1 September 2018   20:38 Diperbarui: 1 September 2018   20:42 983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang, jika dilihat dari cara bermain mereka, Uni Emirat Arab menampilkan "negative football" secara sempurna; pertahanan rapat, serangan balik cepat, plus kelihaian mereka dalam ber-"Furbizia" (bermain 'nakal'; misal men-delay tempo permainan, bermain kasar atau "tricky") seperti halnya timnas Italia "zaman old"; main jelek tak masalah, yang penting menang.

Kesan ini makin kentara, karena mereka juga lolos ke fase gugur dengan modal minimal. Tentunya, tak ada yang terlihat istimewa dari tim ini. Tapi, harus diakui, mereka punya mental cukup tangguh di babak adu penalti.

Tak bisa dipungkiri, Uni Emirat Arab menjadi tim "pematah hati" di Asian Games 2018, lewat cara bermain mereka yang "sangat Italia". Tapi, mereka sekali lagi mengingatkan kita semua, sepak bola bukan hanya soal mendominasi permainan di segala aspek secara statistik, sepak bola juga adalah soal hasil akhir. Getir memang, tapi inilah sepak bola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun