Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kisah Tiga Negara Klasik Eropa

4 April 2018   11:21 Diperbarui: 4 April 2018   11:42 1341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pavel Nedved (goal.com)
Pavel Nedved (goal.com)
Dari sisi prestasi sepak bola, prestasi hebat Cekoslovakia, baru bisa didekati Republik Ceko, yang mampu menembus final Piala Eropa 1996, dan semifinal Piala Eropa 2004. Di ajang Piala Dunia, baik Republik Ceko maupun Slovakia, masih sebatas mencapai babak awal. Republik Ceko tersingkir di fase grup Piala Dunia 2006. Sementara itu, Slovakia menembus perdelapanfinal Piala Dunia 2010. Tapi, dari segi prestasi individu, ada Pavel Nedved (legenda Juventus, pemenang Ballon D'Or 2003), yang mampu menyamai prestasi Josef Masopust.

(Ki-ka) Lev Yashin, Oleg Blokhin dan Igor Belanov (Sportskeeda.com)
(Ki-ka) Lev Yashin, Oleg Blokhin dan Igor Belanov (Sportskeeda.com)
Berbeda dengan Yugoslavia dan Cekoslovakia, timnas Uni Soviet baru mulai eksis di paruh kedua era 1950-an. Dengan diperkuat Lev Yashin (peraih Ballon D'Or 1963), Tim Beruang Merah mampu meraih medali emas Olimpiade 1956. Setelahnya, Uni Soviet sukses menjuarai Piala Eropa 1960, mencapai final Piala Eropa 1964, menjadi semifinalis Piala Dunia 1966, dan menjadi semifinalis Piala Eropa 1968. Di era ini, Uni Soviet muncul sebagai tim yang tangguh, dan dikenal punya daya tahan fisik istimewa.


Setelah era Lev Yashin berakhir, muncul Oleg Blokhin (pemenang Ballon D'Or 1975), Igor Belanov (pemenang Ballon D'Or 1986) dan Rinat Dasayev sebagai penerusnya. Tapi, secara umum, prestasi Uni Soviet di level benua periode ini cukup bagus, dengan menjadi finalis Piala Eropa 1972 dan 1988. Di tingkat dunia, Uni Soviet sukses meraih medali emas Olimpiade 1988. Capaian ini, menjadi medali emas terakhir mereka. Karena, Uni Soviet bubar pada akhir tahun 1991.

Andriy Shevchenko (Dailymail.co.uk)
Andriy Shevchenko (Dailymail.co.uk)
Seperti Cekoslovakia dan Yugoslavia, bubarnya Uni Soviet memunculkan negara-negara berbasis etnis seperti Rusia, Ukraina, Uzbekistan, Kazakhstan, dan Georgia. Diantara 'turunan' Uni Soviet ini, untuk tingkat dunia, baru Ukraina (perempatfinalis Piala Dunia 2006) yang mampu mendekati capaian terbaik Uni Soviet. Di tingkat benua, ada Rusia (semifinalis Piala Eropa 2008) yang mampu mendekati prestasi sang pendahulu. Tapi, secara perorangan, ada Andriy Shevchenko (Ukraina, pemenang Ballon D'Or 2004), yang mampu menyamai prestasi Yashin, Blokhin, dan Belanov di masa lalu.


Meski kini sama-sama sudah almarhum, baik Yugoslavia, Cekoslovakia, dan Uni Soviet, sama-sama sudah meninggalkan prestasi positif di sepak bola dunia. Selain itu, ketiga negara ini juga meninggalkan contoh positif, tentang betapa kuatnya sebuah tim yang dibangun dan disatukan dalam keberagaman. Sekali persatuan itu terpecah, perlu waktu lama untuk membuatnya kembali menjadi kuat seperti sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun