Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liga Europa, Dari Nyon ke Lyon

17 Maret 2018   14:55 Diperbarui: 17 Maret 2018   14:57 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://bangka.tribunnews.com

Pada Jumat, (16/3), di markas UEFA di kota Nyon (Swiss), diadakan undian babak perempatfinal Liga Champions dan Liga Europa. Tentu saja, hasil undian perempatfinal Liga Champions mendapat porsi sorotan lebih dari pecinta sepakbola. Mengingat, ini adalah kompetisi kasta tertinggi antarklub Eropa.

Tapi, meski kurang mendapat sorotan, hasil undian babak perempatfinal Liga Europa tetap menarik untuk disimak. Karena, perbedaan kekuatan antartim peserta tak terlalu jauh. Menariknya, kedelapan klub perempatfinalis Liga Europa musim ini, berasal dari 8 negara berbeda: Italia (Lazio), Prancis (Olympique de Marseille), Rusia (CSKA Moskow), Spanyol (Atletico Madrid), Portugal (Sporting Lisbon), Austria (RB Salzburg), Jerman (RB Leipzig), dan Inggris (Arsenal). Komposisi ini menjadi babak perempatfinal paling kosmopolitan, sepanjang sejarah kompetisi.

Tak heran, komposisi peserta ini membuat Atletico Madrid dan Arsenal dijagokan lolos ke final, yang akan dihelat di kota Lyon (Prancis). Diatas kertas, prediksi ini cukup masuk akal. Karena, baik Atleti maupun Arsenal sama-sama lolos ke perempatfinal dengan skor agregat cukup telak. Atleti (juara Liga Europa 2010 dan 2012) menghajar wakil Rusia Lokomotiv Moskow dengan agregat 8-1, sementara Arsenal unggul agregat 5-1 atas AC Milan, sang jagoan lawas dari Italia.

UEFA.com
UEFA.com
Tapi, bukan berarti lawan mereka bisa dianggap remeh. Karena, Arsenal dan Atleti masing-masing akan menghadapi CSKA Moskow dan Sporting Lisbon, tim juara dan finalis Piala UEFA (nama lama Liga Europa) 2005. CSKA lolos setelah unggul gol tandang (agregat 3-3), atas Olympique Lyon (Prancis), sang empunya stadion tempat dihelatnya laga final Liga Europa musim ini. Sementara itu, Sporting lolos, setelah unggul agregat 3-2 atas tim kejutan Viktoria Plzen (Republik Ceko).

Diluar keduanya, ada RB Salzburg dan RB Leipzig yang sama-sama membuat kejutan, di babak sebelumnya. RB Leipzig sukses menyingkirkan Zenit St Petersburg (juara Piala UEFA 2008), sedangkan Salzburg sukses mendepak Borussia Dortmund (juara Liga Champions musim 1996/1997). Ini, menjadi capaian tertinggi kedua tim sejauh ini, di kompetisi antarklub Eropa. Hebatnya, Leipzig berhasil mencapainya, pada debutnya di kompetisi antarklub Eropa.

Uniknya, dua klub milik perusahaan minuman energi Red Bull ini, sama-sama akan menghadapi klub jagoan liga Eropa "zaman old", yakni Lazio (juara Piala UEFA 1999), dan Olympique de Marseille (juara Liga Champions musim 1992/1993). Lazio akan berhadapan dengan RB Salzburg, sedangkan Marseille akan berhadapan dengan RB Leipzig.

Cukup terbukanya persaingan di babak perempatfinal Liga Europa musim ini, tak lepas dari tersingkir dininya tim-tim kuat macam Napoli, AC Milan, dan Borussia Dortmund. Otomatis, Arsenal dan Atletico muncul sebagai tim unggulan teratas. Tapi, bagi tim lainnya, ini adalah satu kesempatan mencetak sejarah yang cukup langka, sekaligus lolos otomatis ke fase grup Liga Champions musim depan. Motivasi inilah, yang bisa menjadi tenaga ekstra mereka, untuk dapat menciptakan kejutan.

Akankah kejutan kembali tercipta di Liga Europa?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun