Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Uniknya Kiprah Gerard Deulofeu

8 Februari 2018   10:52 Diperbarui: 9 Februari 2018   16:58 2102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sepak bola ada banyak momen, yang memberi keberuntungan bagi seorang pemain untuk bersinar. Ada yang bersinar saat membela klub kecil, tapi biasa saja saat membela tim besar atau sebaliknya. Ada juga yang bersinar di klub tapi melempem di timnas negara asalnya. Tapi, di antara semua kemungkinan yang ada, kasus Gerard Deulofeu (23) menjadi contoh langka. Karena ia selalu bisa bersinar, saat menjadi pemain pinjaman di klub lain.

Kiprah unik Gerard Deulofeu dimulai dari akademi La Masia milik Barcelona. Di La Masia, putra asli Barcelona ini mampu berkembang menjadi seorang pemain berbakat. Bahkan berkat gaya mainnya yang skillful, ia langsung dianggap sebagai calon penerus Lionel Messi di Barcelona.

Sayang, setelah Deulofeu lulus dari La Masia harapan itu seolah begitu berat baginya. Karena ia tampak begitu kesulitan untuk menembus tim utama. Terbukti, dalam dua musim pertama dalam karir seniornya (2011/2012 dan 2012/2013), Deulofeu hanya mampu mencatat total 5 penampilan bersama Barca dan semuanya dijalani sebagai pemain pengganti.

Untuk menambah jam terbangnya, Barca lalu meminjamkan Deulofeu ke Everton (Inggris) dan ke Sevilla, masing-masing pada musim 2013/2014 dan 2014/2015. Keputusan ini terbukti jitu, karena grafik performa Deulofeu cenderung meningkat. Selama berseragam Everton ia mampu menorehkan 3 gol dan 3 assist dari total 25 penampilan. Sementara itu ia bisa menorehkan 1 gol dan 7 assist dalam 22 penampilan ketika bersama Sevilla.

Performa Deulofeu ini dianggap masih belum pas untuk Barca. Tak heran, selepas dari Sevilla, ia pindah ke Everton. Tapi, mengingat potensinya Barca lalu memasang klausul pembelian kembali untuk mengamankan Deulofeu jika ia bersinar.

Sekilas, klausul khusus ini akan segera terbukti. Terbukti, Deulofeu mampu mencetak 2 gol dan 8 assist dari 26 laga bersama Everton di musim 2015/2016. Tapi, catatan bagus ini seolah lenyap di musim berikutnya. Karena ia hanya mampu nencatat 11 penampilan tanpa mencetak gol maupun assist.

"Berkat gaya mainnya yang skillful, ia langsung dianggap sebagai calon penerus Lionel Messi di Barcelona."

sumber gambar: skysport.com
sumber gambar: skysport.com
Situasi buruk ini membuat Everton lalu meminjamkan Deulofeu ke AC Milan (Italia). Tak disangka, Deulofeu malah bersinar di Milan. Ia bisa menorehan 4 gol dan 3 assist dalam 17 penampilan. Pun, ia turut berkotribusi mengantar Milan ke Liga Europa. Tak heran, Barca langsung bergerak untuk segera memulangkan Deulofeu.

Awalnya, Deulofeu cukup diandalkan Barca, untuk mengisi sektor sayap. Terutama, setelah Ousmane Dembele cedera. Tapi, performanya yang inkonsisten, membuat Deulofeu hanya mencatat 13 kali tampil, dengan torehan 1 gol dan 1 assiat di Barca. Situasi makin runyam baginya, setelah Barca sukses mendatangkan Philippe Coutinho dari Liverpool di bursa transfer Januari 2018.

Kedatangan Coutinho menjadi pintu keluar bagi Deulofeu. Karena, Barca lalu meminjamkannya ke Watford. Tak disangka, di klub papan tengah Liga Inggris ini, Deulofeu justru langsung mencuri perhatian, tepatnya saat Watford menghajar Chelsea 4-1, (6/2, dinihari WIB). Dalam laga itu, Deulofeu bermain penuh, dengan mencetak satu gol, dan menjadi "man of the match". Dengan masih cukup banyak laga sisa, peluangnya melanjutkan tren positif ini cukup terbuka. Apalagi, ia cukup diandalkan di Watford.

Menariknya, kiprah Deulofeu yang tergolong cukup unik ini, menegaskan statusnya sebagai pemain spesialis pinjaman.Ini menunjukkan dengan jelas, Deulofeu hanya akan bersinar, jika ia diberi ruang cukup untuk berkembang, tanpa sorotan berlebih, termasuk dibandingkan dengan pemain manapun. Karena, kemampuan seseorang akan dapat berkembang sebagaimana mestinya, jika ia mampu menjadi diri sendiri.

Referensi data: dikutip dari whoscored.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun