Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Akhir Teka-teki Kontrak Messi

26 November 2017   15:46 Diperbarui: 26 November 2017   16:25 1589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama beberapa pekan terakhir, kelanjutan nasib kontrak Lionel Messi di Barcelona, adalah sebuah teka-teki. Maklum, kontrak awal Si Kutu di Barcelona akan kadaluarsa Juni 2018 mendatang. Artinya, ia bisa bebas berbicara dengan klub manapun, untuk menjalin kesepakatan prakontrak. Sementara itu, kesepakatan soal kontrak barunya masih belum mencapai titik temu. Alhasil, mumcul rumor transfer yang mengaitkannya dengan klub kaya macam Manchester City, atau tim Liga Super Tiongkok.

Situasi ini, membuat manajemen, dan fans Barca kuatir. Messi adalah bintang utama klub saat ini. Dengan segala kelebihan yang dimilikinya, akan jadi sebuah kerugian besar bagi Barca, jika Messi sampai hengkang secara gratis. Apalagi, pada musim panas 2017 lalu, Barca baru saja melepas Neymar (salah satu pemain paling ikonik di klub) ke PSG. Barca jelas tak akan siap, jika harus kehilangan dua ikon klub mereka, dalam waktu amat berdekatan.

Messi dan Barca lalu melanjutkan negosiasi, dan, kesepakatan pun akhirnya tercapai. Melalui situs resmi klub (www.fcbarcelona.com), pada Sabtu (25/11), Barca mengumumkan kesepakatan ekstensi kontrak baru Si Kutu, dengan masa bakti sampai tahun 2021, dan klausul pelepasan senilai 700 juta euro (sekitar Rp 11 triliun). Sebuah nilai yang fantastis, untuk ukuran pemain, yang memasuki usia 30 tahun.

Sekilas, nilai klausul pelepasan Messi ini tampak absurd. Karena, nilainya hampir setara dengan ongkos pembelian sebuah klub top Eropa. Sebagai perbandingan, Malcolm Glazer (1928-2014), harus membayar total ongkos sebesar 790 juta pound (sekitar 885 juta euro), saat akhirnya mampu menjadi pemilik klub Manchester United tahun 2005. Nilai klausul pelepasan Messi, bahkan jauh lebih besar, dibanding biaya 210 juta pound (235 juta euro), yang harus dikeluarkan konsorsium Abu Dhabi, saat membeli klub Manchester City, tahun 2008 silam.

Meski nilainya terlihat tak masuk akal, jika melihat popularitas Messi yang mendunia, dan sponsor-sponsor kelas global yang melingkupinya, nilai ini cukup masuk akal. Di sini, Barca akan menjadikan Messi, sebagai magnet utama penarik sponsor. Jadi, kontrak baru Messi di Barca ini, tak hanya bicara soal teknis, tapi juga soal bisnis.

Tapi, meski masalah soal kontrak Messi sudah beres, fans Barca tak bisa langsung merasa gembira. Karena, setelah ini, mereka justru harus mulai bersiap, untuk terbiasa melihat pemandangan berbeda dari biasanya. Pemandangan itu adalah, dirotasinya La Pulga. Memang, dengan usia yang terus bertambah, Messi takkan bisa selalu tampil penuh di tiap laga, seperti yang saat ini dialami Andres Iniesta di Barca. Tujuannya, agar kondisi kebugaran, dan level performanya tetap terjaga. Apalagi, usia 30-an tahun, adalah fase penurunan, bagi pesepakbola, khususnya dalam hal kemampuan fisik. Inilah kesempatan bagus bagi Barca, untuk memasukkan pemain muda alumnus akademi La Masia ke tim inti, sebagai langkah regenerasi tim.

Kontrak baru Messi di Barca, akan membuatnya bertahan di Barca sampai berusia 34 tahun. Ia berpeluang menutup karir bermainnya di Barca, dan menjadi "one man club", seperti halnya Carles Puyol, eks bek, dan kapten tim Blaugrana, yang pensiun tahun 2014 silam. Mungkin, Barca dan Messi memang adalah jodoh tak terpisahkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun