Pada bursa transfer musim panas 2017 ini, banyak terjadi transfer sensasional. Misalnya transfer Leonardo Bonucci, dari Juventus ke AC Milan, atau kepindahan Romelu Lukaku, dari Everton ke Manchester United. Tapi, transfer Neymar Jr dari Barcelona ke PSG, adalah yang paling sensasional.
Setelah melalui proses tarik ulur yang cukup panjang, akhirnya pada Kamis (3/8, waktu Eropa) lalu, Neymar resmi pindah ke PSG, dengan tebusan 222 juta euro (Rp 3,4 triliun), yang dibayar kontan kubu PSG. Dengan demikian, Neymar kini resmi menjadi pemain termahal dunia, melewati rekor sebelumnya, atas nama Paul Pogba (105 juta euro), saat dipulangkan Manchester United dari Juventus tahun lalu. Di PSG, Neymar diikat kontrak selama 5 tahun, dengan gaji bersih 30 juta euro plus bonus per tahun.
Jika melihat besaran harga, dan gajinya, transfer ini sungguh sensasional. Tapi, jika dilihat lagi, transfer ini adalah potret nyata ambisi PSG, dan Neymar sendiri.
Bagi PSG, kedatangan Neymar adalah potret ambisi mereka, untuk dapat berbicara banyak di kompetisi level Eropa, "go international" dari segi popularitas, dan menarik masuk lebih banyak sponsor. Karena, Neymar adalah salah satu pesepakbola terpopuler di dunia, dengan potensi nilai jual komersial tinggi saat ini. Dengan popularitasnya ini, Neymar dapat menjadi salah satu sumber pemasukan terbesar PSG dalam hal komersial, termasuk menarik banyak sponsor. Dari segi teknis, pengalaman Neymar, saat juara Liga Champions 2015 bersama Barca, dapat membantu PSG di Eropa. Kemampuannya pun tak perlu diragukan lagi. Statusnya sebagai kapten timnas Brasil saat ini, sudah cukup menegaskan semuanya.
Bagi Neymar sendiri, transfer ini adalah potret ambisinya, untuk dapat menjadi seorang bintang nomor satu, di sebuah tim besar Eropa. Selama ini, Neymar memang mampu bersinar di Barcelona. Tapi, ia tak pernah bisa lepas, dari bayangan besar seorang Lionel Messi. Jadi, tawaran PSG adalah jalan keluar baginya, untuk dapat lepas dari bayangan itu.
Secara personal, keputusannya pindah ke PSG adalah keputusan manusiawi. Karena, ia mendapat gaji dua kali lipat lebih besar, dari yang didapatnya di Barcelona, bebas pajak pula. Selain itu, PSG juga diisi beberapa pemain asal Brasil, seperti Dani Alves, Thiago Silva, Lucas Moura, dan Marquinhos. Otomatis, keberadaan para Brasilero ini akan dapat membantu Neymar beradaptasi, dan memastikan dirinya tetap nyaman di PSG.
Dengan kepindahannya ke PSG, Neymar sudah mengambil langkah beresiko, bagi ambisinya meraih Ballon d'Or atau Sepatu Emas Eropa di masa depan. Karena, ranking kompetisi Ligue 1, masih berada di luar posisi 4 besar menurut koefisien UEFA. Belum lagi, tekanan besar yang ia dapat, dari harga transfer, dan gaji besarnya ini. Tapi, ini akan menjadi suatu tantangan tersendiri baginya, untuk dapat membuktikan diri.
Mampukah Neymar bersinar bersama PSG?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H