Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Gara-gara Ndeso

5 Juli 2017   22:00 Diperbarui: 6 Juli 2017   14:40 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itu hanya sebuah kata

Itu potret kepayahan

Atau cermin kesederhanaan

Kadang bisa mengundang tawa

Tapi sungguh tak disangka

Kata itu mengundang laporan

Tuduhannya ujaran kebencian

Dengan membawa-bawa agama

Ini sungguh tak masuk akal

Ini juga memprihatinkan

Karena agama masih dibawa

Hanya demi membidik kuasa

Ini sungguh memalukan

Karena nama Tuhan kembali dibawa

Tuhan itu Mahakuasa

Ia bukan mainan bocah

Kata itu sungguh hebat

Karena mampu manusiakan Tuhan

Tuhan mungkin sedang tertawa

Karena ini sungguh jenaka

Ia adalah Sang Pencipta

Tapi justru dibuat lemah

Seolah Ia korban pencurian

Seolah Ia korban kekerasan

Apa Tuhan sebegitu lemah?

Apa Dia perlu pengawal?

Apa Dia perlu pasukan?

Apa Dia perlu perlindungan?

Tuhan itu Mahakuasa

Tuhan itu sumber perlindungan

Ia tak butuh perlindungan

Ia tak butuh pembelaan

Oh Tuhan tolong ampunilah

Mereka yang jadikan Kau alat

Untuk saling menjatuhkan

Untuk mencari pembenaran

Meski ini memalukan

Kami masih bersyukur sangat

Karena kami bisa melihat

Rupa asli realita yang ada

Ini memang sungguh jenaka

Bagai lawakan Tukul Arwana

Harusnya mereka belajar tertawa

Bukan malah membuat laporan

Semoga Tuhan cepat menyadarkan

Kebenaran bukan kepentingan

Kebenaran bukan pembenaran

Kebenaran adalah kebenaran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun