Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Persib Mencari Godot

8 Februari 2017   13:22 Diperbarui: 8 Februari 2017   16:54 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vladimir Vujovic. Sumber gambar: tribunews.com

Dalam bahasa Indonesia, terdapat ungkapan "Menunggu Godot", yang biasa diartikan sebagai; "Menunggu sesuatu yang tidak pasti". Ungkapan ini, sebenarnya adalah judul drama, karya Samuel Beckett (Sastrawan Irlandia), yang pertama kali dipentaskan tahun 1953. 

Diceritakan, sepasang sobat karib, bernama Vladimir, dan Estragon, menunggu kedatangan Godot, teman mereka. Tapi, setelah menunggu berhari-hari, berbulan-bulan, dan bertahun-tahun, sampai rambut mereka memutih, Godot tak juga datang. Dari kisah inilah, ungkapan "Menunggu Godot" muncul.

Dalam konteks sepak bola nasional, "Menunggu Godot" ternyata menjadi strategi transfer Persib Bandung musim ini dalam mencari sosok pemain asing ketiga, setelah mendapatkan Vladimir Vujovic (bek, Montenegro) dan Shohei Matsunaga (gelandang/penyerang, Jepang). Dalam perjalanannya, strategi ini berubah menjadi "Mencari Godot" karena pemain asing ketiga tak kunjung didapat.

Setelah gagal menggaet Patrick Dos Santos (Brasil), eks penyerang Mitra Kukar, yang memilih bermain di liga Vietnam, Persib intens memburu pemain asing berposisi gelandang serang/AMF. Sejumlah pemain asing, lalu datang silih berganti. Mereka sedang, sudah, atau akan mengikuti, seleksi klub. Pemain yang sudah mengikuti seleksi, diantaranya; Alex Willian, dan Raphael De Lima (Brasil).

Tapi, keduanya dicoret karena dianggap tak sesuai kriteria. Pemain yang masih berstatus "pemain seleksi", adalah Erick Weeks. Pemain asal Liberia ini, dikontrak hanya selama Piala Presiden berlangsung. Nantinya, kontrak Erick hanya akan diperpanjang, jika performanya bagus.

Selain itu, Persib juga mempersiapkan 3 nama lain, yang akan menjadi pembanding Erick Weeks. Mereka adalah; Marko Livaja (Kroasia, eks pemain junior Inter Milan), Ricardinho (Brasil, eks pemain Persipura Jayapura), dan Willie Overtoom (Kamerun, eks pemain AZ Alkmaar).

Langkah ini sebetulnya masuk akal, mengingat kompetisi Liga 1 baru akan mulai bergulir April 2017 mendatang. Apalagi, dari segi materi, Tim Maung Bandung diperkuat banyak pemain papan atas nasional. Sehingga, boleh dikata, pemain asing berkualitas diatas rata-rata menjadi kriteria wajib.

Model seleksi semacam ini, sebetulnya kurang objektif. Karena, pihak manajemen Persib cenderung menuntut para pemain asing ini, untuk segera tampil sebagus mungkin di lapangan. Tapi, mereka tidak diberi cukup kesempatan, untuk memulihkan kebugaran mereka, yang umumnya mengalami jetlag, setelah melakoni perjalanan jauh dari negara asalnya, dan perlu beradaptasi dengan tim.

Akibatnya, para pemain ini menjalani seleksi pemain, dalam kondisi tidak fit 100%, dan sulit mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Hasilnya pun selalu sama; gagal lagi, coret lagi, cari lagi, tanpa ada kepastian. Seperti mencari Godot.

Dari segi persiapan, gaya rekrutmen semacam ini justru merugikan. Kriteria yang kurang jelas sering membuat pencoretan amat mudah dilakukan. Terlebih jika para pemain yang akan dikontrak justru memutuskan bermain di klub lain. Akibatnya, klub akan merekrut pemain asing seadanya. Terutama jika tenggat waktu transfer makin mepet. Di lapangan, pola aktivitas transfer yang kacau ini dapat berpengaruh negatif pada performa tim. Karena, skema tim tidak berjalan sesuai rencana awal.

Jika pola transfer pemain asing semacam ini terus dilakukan, Persib akan sulit konsisten bersaing, memperebutkan gelar juara tiap tahunnya. Ke depannya, Persib perlu melakukan pendekatan berbeda, misalnya, memperjelas kriteria atau memberi waktu lebih kepada pemain untuk beradaptasi. Supaya masalah semacam ini tidak terus berulang. Akankah Persib segera mendapat "Godot" (pemain asing ketiga) mereka?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun