Pada poin wacana ke 6, pembagian waktu permainan sepakbola, dalam sistem kuarter sebenarnya mubazir. Karena, dalam aturan yang ada sekarang, sudah ada aturan water break, yang khususnya berlaku, di daerah tropis. Dimana, pada pertengahan masing-masing babak, dilakukan jeda water break, selama 3 menit. Supaya, para pemain tidak mengalami dehidrasi. Aturan water break ini, sebenarnya juga bisa diterapkan secara menyeluruh (global) di sepakbola. Karena, selain memberi kesempatan pemain, untuk mengisi tenaga sejenak, water break menjadi ruang bagi pelatih, untuk membenahi kekurangan pada taktik tim.
Secara umum, ketujuh wacana itu, adalah wacana, yang kurang proporsional, dan objektif. Semuanya akan mudah, saat diterapkan di negara maju. Tapi akan sulit diterapkan di negara berkembang. Karena, aturan yang ada saat ini saja, masih sulit diterapkan secara utuh.Â
Perubahan memang akan selalu ada, beserta dampak yang mendampinginya. Hal terpenting, yang harus ada, dalam perubahan, bukanlah kuantitas (jumlah), tapi kualitas. Karena, sebanyak apapun jumlah perubahan yang dihasilkan, hanya akan menjadi sia-sia, jika semua perubahan itu tak berkualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H