Operasi Senyap ala Bayern Munich

Bursa transfer musim dingin sejauh ini relatif sepi, jika dibandingkan dengan musim panas lalu. Tapi, bagi Bayern Munich, si pemuncak klasemen sementara Bundesliga, bursa transfer musim dingin ini, menjadi arena gerilya mereka, dalam mencari pemain baru.

Strategi yang digunakan pun masih sama, seperti saat bursa transfer musim panas lalu; operasi senyap. Bayern menjalankan strategi ini, dengan sangat rapi. Media pun tak mampu mengendus proses 'pdkt', antara mereka, dan pemain incaran. Mereka baru tampil, saat proses transfer sudah tuntas. Dengan strategi ini, mereka berhasil merekrut Mats Hummels (dari Dortmund, 35 juta euro), dan Renato Sanches (dari Benfica, 35 juta euro, plus bonus performa). Kesuksesan ini jelas mengejutkan, karena Hummels sering dikait-kaitkan, dengan Barcelona, Arsenal, dan Manchester United, oleh media. Sedangkan, Renato Sanches, intens didekati Manchester United.

Taktik operasi senyap ini, lalu diterapkan lagi, pada bursa transfer musim dingin ini, saat mereka menggaet dua pilar klub Hoffenheim, Sebastian Rudy (26 tahun, gratis, kontrak berakhir 30 Juni 2017), dan Niklas Sule (21 tahun, biaya tranfer dirahasiakan), pada Minggu (15/1). Keduanya baru akan pindah ke Allianz Arena, pada akhir musim 2016/2017. Transfer ganda inipun mengejutkan, karena keduanya tak pernah diberitakan, diincar Bayern sebelumnya. Rudy kerap diberitakan, diminati AC Milan, dan Everton. Sedangkan Sule diincar Chelsea, Everton, dan Liverpool.

Transfer ini sebetulnya wajar, karena Rudy (gelandang tengah/ bek kanan) dan Sule (bek tengah), sama-sama tampil bagus sejauh ini. Keduanya menjadi pilar tim, yang belum terkalahkan dalam 16 laga, hasil 6 kali menang, dan 10 kali imbang (Bundesliga baru mulai restart pekan depan), yang menempatkan Hoffenheim, di posisi 5 besar klasemen sementara. Keduanya dipandang sebagai solusi peremajaan tim Bayern, di posisi masing-masing.

Operasi senyap ala Bayern Munich ini menunjukkan, jika klub mampu menangani pemberitaan media, kekompakan dalam tim, dan urusan teknis (transfer pemain) dengan benar, maka maka kebutuhan teknis tim, akan dapat terpenuhi secara efektif. Karena tim hanya berbelanja pemain, sesuai kebutuhan. Kedatangan, atau kepergian pemain, tidak akan mempengaruhi keutuhan tim. Sehingga tim dapat fokus mempersiapkan diri, dan mampu menampilkan kinerja positif.