Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ello Jello by Evoware: Inovasi Melawan Sampah Plastik

7 Desember 2016   14:56 Diperbarui: 30 Desember 2018   21:28 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelas Ello Jello (dokpri)

Plastik, murah, kadang gratis, dan praktis. Jika sudah dipakai, tinggal dibuang. Kelebihan ini, membuatnya menjadi pilihan utama segala kalangan. Boleh dikata, ia adalah barang sejuta umat. Tak heran, penggunaan plastik menjadi suatu budaya masyarakat modern di Indonesia. Sayangnya, sebagian masyarakat tidak menyadari, bahaya laten bungkus plastik, termasuk bahan kimia berbahaya pada plastik. Akibatnya, penggunaan bungkus plastik tetap tinggi. 

Menurut estimasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 100 toko ritel mampu menghasilkan 10,95 juta lembar sampah plastik dalam setahun. Suatu jumlah yang luar biasa, padahal, toko ritel di seluruh Indonesia berjumlah ribuan. Sementara itu, hanya 1,29% dari seluruh sampah plastik, yang bisa didaur ulang (Jambeck, 2015). Akibatnya, sampah plastik menjadi masalah.

Pemerintah kita lalu menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar tahun 2016, sayang, kebijakan itu tidak efektif, sehingga terhenti di tengah jalan, bersama ketidakpastian soal penanganan masalah sampah plastik.

 Tapi, syukurlah, ditengah ketidakpastian masalah sampah plastik ini, ada inovasi unik melawan sampah plastik, yaitu gelas "Ello Jello" Evoware, yang dijual secara online, di toko online, dan situs evoware.id . Inovasi dari David Christian ini menggabungkan teknologi pangan, dan ekologi. Karena, gelas agar-agar ini berbahan organik (rumput laut), dan halal. Keunikan dari produk ini adalah bisa dikonsumsi, atau yang disebut oleh David sebagai “Mikan” (minum dan makan bersamaan). Selain itu, jika tidak habis dikonsumsi, gelas ini mudah terurai menjadi pupuk alami, ketika dibuang. 

Selama ini, ecopreneurship hanya diidentikkan dengan bisnis produk daur ulang sampah. Tetapi, Evoware mampu mematahkan stigma itu. Boleh dikata, David Christian, dan Evoware-nya memberi dimensi, dan mindset baru pada ecopreneurship.Dari segi kuliner, Evoware juga menghadirkan pandangan baru; kuliner tidak hanya soal makanan yang bisa dimakan, tetapi soal makanan yang bisa dipakai, sekaligus dimakan.

Memang, inovasi gelas "Ello Jello" Evoware ini adalah langkah kecil, untuk melawan sampah plastik, mengingat, sampah gelas plastik, hanyalah satu, dari sekian banyak jenis sampah plastik yang ada. Tetapi, sebuah langkah besar, selalu diawali, dari sebuah langkah kecil. Bukan begitu?

Referensi jurnal:

Jambeck, J. R., Geyer, R., Wilcox, C., Siegler, T. R., Perryman, M., Andrady, A., ... & Law, K. L. (2015). Plastic waste inputs from land into the ocean. Science, 347 (6223), 768-771.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun